Page 16 - EBOOK_Struktur Bahasa Jawa di Perbatasan Jawa Tengah dan Jawa Timur Bagian Utara
P. 16
5
b. Proses Morfofonemik
'Dalam proses morfofonemik bisa terjadi peristiwa sandhi dan fusi.
Di samping itu, terjadi pula peristiwa alomorf yang merupakan variasi sesuatu
arkifonem tertentu. Alomorf itu, misalnya, terjadi pada proses morfofonemik
untuk morfem fokus pelaku (actor focus) dengan arkifonem anuswara.
c. Perulangan
Wujud perulangan ialah pengulangan kata dasar yang berfungsi untuk
memperluas kata dasar.
d. Pemajemukan
Wujud pemajemukan ialah penggabungan dua kata dasar atau lebih yang
berfungsi untuk menghsilkan makna yang berbeda dengan makna unsur-
unsurnya. Wujud pemajemukan itu berupa pasangan tetap dan mempunyai
sifat tertutup dengan frekuensi pemakaian yang tinggi (Parera, 1977 :79 ).
Jika bentu,k majemuk itu diberi afiks atau simulfiks, bentuk majemuk itu
diperlakukan sebagai sebuah kata.
1.3.4 Tataran Sintaksis
Pada tataran sintaksis perhatian ditujukan pada telaah seluk-beluk
frase dan kalimat serta hal-hal yang berhubungan dengan masalah sintaksis,
penanda struktur sintaksis, tipe struktur sin taksis, dan kalimat.
a. Struktur Sintaksis
Yang dimaksud dengan struktur sintaksis ialah kombinasi dari sekurang-
kurangnya dua buah kata leksikal dengan atau tanpa kata tugas (Francis,
1958:291), yang disebut pula frase, yakni bentuk linguistik yang terdiri
dari dua buah kata ataulebih yang tidak melebihi batas subjek atau predikat
(Rarnlan, 1978:35).
b. Penanda Struktur Sintaksis
Yang dimaksud dengan penanda struktur sintaksis ialah alat-alat yang
digunakan untuk membentuk struktur sintaksis. Alat ini ada Hrna macam,
yaitu {l) urutan kata, (2) prosodi, (3) kata tugas, (4) infleksi, dan (5) kontras
derivasional (Francis, 19 S 8: 234 ).
c. Tipe-tipe Struktur Sintaksis
Ada empat tipe struktur sintaksis yang masing-milsing dijelaskan dengan
singkat sebagai berikut.
J