Page 53 - EBOOK_Struktur Bahasa Jawa di Perbatasan Jawa Tengah dan Jawa Timur Bagian Utara
P. 53
42
{ masang } yang terdiri dari morfem anuswara dan { pasang } terjadi
asimilasi pada fonem /p/ di awal morfem bebasnya.
b. Perimbuhan dengan Morfem { M;r- }
Perimbuhan dengan morfem { mer-} adalah perimbuhan awalan.
Awalan mer- itu dipakai dalam variasi sebagai berikut:
(1) berbentuk {mer-} terpakai pada:
dhayOh 'tamu',
merdhayOh 'bertamu'.
gawl 'buat',
mergawe 'punya hajat'.
(2) berbentuk { me-} terpakai pada:
guru 'guru',
meguru 'berguru'.
(3) berbentuk {me-} terpakai pada:
laku '(ber) jalan',
mlaku 'berjalan ',
ram bat 'jalar',
mrambat 'menjalar'.
c. Perimbuhan dengan Morfem { taq- } , { mbOq } , { di- }
Perimbuhan dengan { taq- }. { mbOq- } , dan {di-} lazim
pula disebut perimbuhan purusa, masing-masing secara berturut-turut
adalah perimbuhan pertama purusa, dwipurusa, dan tripurusa, berdistri-
busi sama dengan morf awalan anuswara.
Realisasi sebagai berikut:
deJoq 'lihat'
taqdezoq 'kulihat'
mbOqdlloq 'kaulihat'
didlloq 'dilihat'
d. Perimbuhan dengan Morfem {ke- }
Perimbuhan dengan morfem { ke- } dipakai sebagai morfem awalan
yang bervariasi dengan kontraksinya yang berbentuk { ke- } dengan
cont oh realisasinya sebagai berikut: