Page 56 - EBOOK_Struktur Bahasa Jawa di Perbatasan Jawa Tengah dan Jawa Timur Bagian Utara
P. 56
45
Fonem akhir /-i/, /-u/, /-o'/, pada morfem yang berimbuhan {-i},
secara morfofonologis terjadi proses yang disebut prosede. Prosede itu
pada contoh terlihat pada perubahan /o/ menjadi /u/, /if menjadi /E/,
/Of menjadi /a/, /u/, menjadi /0/ dan /e/ menjadi /E/.
i. Perimbuhan dengan Morfem Sufiks { -OnO}
Perimbuhan dengan sufiks {-OnO } terjadi terhadap mor-
fem dasar yang berfonem akhir konsonan, sedang terhadap morfem
dasar yang bcrfonem akhir vokal sufiks l-OnO } beralomorf
dengan { -nOnO 1; pada sufiks {nOnO } terjadi pula proses
prosede.
Misalnya:
tandor 'tanam'
tandurOnO 'tanamilah'
tali 'ikat'
ta/EOnO 'ikatlah'
pepe 'jemur'
pEpEOnO 'jcmurilah'
lebu 'masuk'
lebOnOnO 'masukilah'
gOwO 'bawa'
gawanOnO 'bawalah semua'
bum bu 'bumbu'
bumbOnOnO 'bumbuilah'
j. Perimbuhan dengan Morfem Su[iks { -en }
Perimbuhan dengan morfem sufiks { -~n \ pada morfem
dasar yang berfonem akhir konsonan dilakukan 1angsung, sedang-
1
kan perimbuhan { -en pada morfem yang berfonem akhir
" )
vokal dilakukan dengan proses morfofonologi sebagai { -nen ) .
Misalnya:
tut op ... 'tutup'
tutupen 'tutuplah'
tandor 'tanam'
tanduren 'tanamlah'
gundhek 'gudik (penyakit kulit)'
gud11ik~ 'terkena penyakit gudik'