Page 57 - EBOOK_Struktur Bahasa Jawa di Perbatasan Jawa Tengah dan Jawa Timur Bagian Utara
P. 57
46
am bu 'cium (bau')
ambunen 'ciumlah (baunya)'
I ,
pepe 'jemur' ·
pepenen 'jemurlah'
ti ti 'teliti'
titinen 'telitilah'
k. Perimbuhan dengan Morfem Sufiks { -?nO }
Perim buhan dengan morfem sufi.ks { - ?nO} biasa terjadi
pada bentuk purusa. Di samping itu, imbuhan itu termasuk imbuh-
an konfiks atau simulfiks.
Misalnya:
tuku 'bell'
taq tukO? no 'kubelikan'
mbOqtukO?nO 'kaubelikan'
ditukO? nO 'dibelikan'
OpO 'apa'
taq apa? nO 'kauapakan'
mbO?apa? nO 'kauapakan'
diapa? nO 'diapakan'
Sufiks { - ?nO } berakibat prosede juga.
I. Perimbuhan Terpadu dengan Mor[ etn l taq- } + Anuswara
Perimbuhan ini sebagai bentuk aktif propositif dapat terjadi
dengan hasil sebagai berikut:
om be 'min um'
taqngombl 'ingiti aku minum dengan segera'
(kira-kira)
pangan 'makan (an)'
taqmangan 'aku ingin makan dengan segera'
Analisis perimbuhan terpadu itu sengaja tidak dilakukan secara
diakronis, tetapi perimbuhan terpadu itu untuk sementara langsung
dideskripsikan sebagai simulfiks. Meskipun demikian, pembahas-
annya tidak dikaitkan dengan simulfiks.