Page 58 - EBOOK_Struktur Bahasa Jawa di Perbatasan Jawa Tengah dan Jawa Timur Bagian Utara
P. 58
47
m. Perimbuhan. Terpadu dengan Morfem { taq- ) + Bentuk Dasar +
{-e }
Perimbuhan terpadu dengan l taq ) + bentuk dasar { --'e }
yang disebut pasif propositif, dapat terjadi dengan hasil sebagai
berikut :
om be 'min um'
taqombene '(baiklah) segera kuminumnya'
Baile bentuk aktif propositif maupun bentuk pasif propositif kira·
nya lebih cenderung dimasukkan ke dalam pembicaraan bidang
sintaksis.
n. Perimbuhan dengan Simulfiks { ke~ ... -~n )
Perimbuhan dengan simulfiks { k€--... -en ) pada morfem
dasar yang berfonem awal dan akhir konsonan dapat terjadi sccara
langsung.
Contoh:
panas 'panas'
k@panasen 'terlalu panas'
dhuwor 'tinggi'
kEdhuwm'i'n 'terlalu tinggi'
Kaidah sandi { ke- } , yakni { k- } dan { -en } yakni
{-n ) , berlaku pula pada proses perimbuhan ini.
Contoh:
1:g; 'manis'
kedegen 'terlalu manis'
adOh 'jauh'
kadOhen 'terlalu jauh'
o. Perimbuhan dengan Simulfiks { ke- ... an}
Simulfiks {ke'-... -an } dapat bergabung secara langsung pada
morfem dengan fonem awal dan fonem akhir konsonan; kaidah
sandi { ke· } dan { -an } sebagai akibat perimbuhan pada
morfem dasar yang berfonem awal vokal berlaku pula, dengan
contoh sebagai berikut.