Page 46 - Modul Digital Teknik Sablon TP FIP UNM
P. 46
KEGIATAN PEMBELAJARAN 3
A. PROSES PENYABLONAN SECARA UMUM
Kegiatan menyablon dapat dilakukan pada berbagai macam dan bentuk benda. Tetapi,
perlu diperhatikan sifat benda tersebut, karena nanti dibedakan cara penyablonannya, misalnya
benda tembus cahaya, benda yang mudah meresap cat, benda yang bulat dan lain-lain. Ada
beberapa pedoman yang perlu diperhatikan ketika hendak menyablon, yaitu sebagai berikut:
1. Pemilihan rangka screen yang cocok dengan jenis pekerjaan yang akan dilakukan.
2. Pemilihan kain screen yang tepat, disesuaikan dengan benda yang akan kita sablon.
Ketegangan kain screen pada rangkanya akan mempengaruhi kualitas penyablonan.
3. Teliti dan rapi pada saat penyablonan. Ada baiknya dicoba dahulu di bahan yang tidak
terpakai untuk menghindari kesalahan menyablon.
Pekerjaan menyablon adalah pekerjaan yang harus dilakukan secara teliti dan apik.
Kesalahan sedikit saja akan menyebabkan kerusakan gambar pada bahan yang disablon.
Apabila kejadian ini berulang-ulang, maka akan menyebabkan kerugian besar, sebab bahan
yang gagal tersebut tidak bisa kita perbaiki, jika bisa pun, hasilnya tidak akan sempurna.
Untuk menghindari kesalahan kecil tersebut maka ada baiknya mengetahui cara-cara
penyablonan secara umum. Langkah-langkahnya antara lain sebagai berikut:
1. Mengadakan persiapan terlebih dahulu. Cat yang sudah dioplos sesuai dengan bahan yang
akan disablon, pembersih screen apabila terjadi penyumbatan pada gasa, selotip untuk
menutupi kebocoran pada pinggir kain screen, rakel, dan alat-alat penunjang lainnya.
2. Screen dipasang pada meja sablon dengan diikat oleh engsel mati atau lepas atau engsel
catok. Tetapi, perlu diperhatikan pemasangan rangka screen disesuaikan dengan ketebalan
benda yang akan disablon. Misalnya, kalau benda tersebut tipis seperti kain, kertas atau kaca
maka rangka screen disetel serapat-rapatnya menempel pada meja sablon. Tetapi, apabila
bahan yang akan disablon tebal maka letakkan dahulu benda tersebut, kemudian baru screen
dicatok dan disesuaikan dengan meja sablonnya.
3. Apabila bahan yang akan disablon memiliki beberapa warna, maka yang harus didahulukan
adalah warna yang muda. Setelah warna pertama kering, kemudian warna yang lebih tua
dapat disablonkan. Aturannya warna yang paling mudah didahulukan disablon kemudian
bertahap warna yang lebih tua. Ini dimaksudkan apabila terjadi kesalahan pada penyablonan
warna pertama bisa ditutup oleh warna yang lebih tua.
Teknik Sablon |36|