Page 94 - BAHAN AJAR BIOKIMIA DASAR
P. 94

Pertemuan ke-15



                                             DNA, RNA, DAN FUNGSI ASAM NUKLEAT


                         Asam  nukleat  merupakan  salah  satu  makromolekul  biopolimer  yang  memegang
                  peranan  sangat  penting  dalam  kehidupan  organisme  karena  di  dalamnya  tersimpan
                  informasi genetik. Asam nukleat sering dinamakan juga polinukleotida karena tersusun dari

                  sejumlah molekul nukleotida sebagai monomernya yang terikat melalui ikatan fosfodiester
                  antara -OH pada atom C nomor 3. nya dengan gugus fosfat dari nukleotida berikutnya. Tiap

                  nukleotida mempunyai struktur yang terdiri atas 3 bagian yaitu:
                      1.  Sebuah gula berkarbon 5 (pentosa) yaitu ribosa atau deoksiribosa
                      2.  Suatu  basa  yang  berstruktur  cincin  dan  mengandung  nitrogen.  Basa  ini  adalah

                         adenin, guanin, sitosin, dan timin atau urasil
                      3.  Satu, dua, atau tiga gugus fosfat yang terikat pada atom karbon gula pentosa.

                         Ada dua macam asam nukleat, yaitu asam deoksiribonukleat atau Deoxyribonucleic
                  Acid  (DNA)  dan  asam  ribonukleat  atau  Ribonucleic  Acid  (RNA).  Dilihat  dari  strukturnya,
                  perbedaan di antara kedua macam asam nukleat ini terutama terletak pada komponen gula

                  pentosanya.  Pada  RNA  gula  pentosanya  adalah  ribosa,  sedangkan  pada  DNA  gula
                  pentosanya mengalami kehilangan satu atom O pada posisi C nomor 2’ sehingga dinamakan
                  gula 2- deoksiribosa.

                         Dalam  asam  nukleat  terdapat  4  basa  nitrogen  yang  berbeda  yaitu  2  purin  dan  2
                  pirimidin.  Baik  dalam  RNA  maupun  DNA  purin selalu  adenine  dan  guanine.  Dalam  RNA
                  pirimidin selalu sitosin dan urasil, dalam DNA pirimidin selalu sitosin dan timin. Asam-asam

                  nukleat terdapat pada jaringan tubuh sebagai nukleoprotein, yaitu gabungan antara asam
                  nukleat  dengan  protein.  Untuk memperoleh  asam  nukleat  dari jaringan-jaringan tersebut,

                  dapat  dilakukan  ekstraksi  terhadap  nukleoprotein  terlebih  dahulu  menggunakan  larutan
                  garam 1 M. Setelah nukleoprotein terlarut, dapat diuraikan atau dipecah menjadi protein-
                  protein dan asam nukleat dengan menambah asam-asam lemah atau alkali secara hati-hati,

                  atau dengan menambah NaCl hingga jenuh dan mengendapkan protein.
                         Cara lain untuk memisahkan asam nukleat dari protein ialah menggunakan enzim
                  pemecah  protein,  misal  tripsin.  Ekstraksi  terhadap  jaringan-jaringan  dengan  asam

                  triklorasetat,  dapat  pula  memisahkan  asam  nukleat.  Denaturasi  protein  dalam  campuran
                  dengan asam nukleat itu dapat pula menyebabkan terjadinya denaturasi asam nukleat itu



                                                              75
   89   90   91   92   93   94   95   96   97   98   99