Page 370 - Toponim sulawesi.indd
P. 370

356     Jaringan Maritim Indonesia: Sejarah Toponim Kota Pantai di Sulawesi


               7.1 Majene, Mamuju, dan Polman


                     Majene, Polman, dan Mamuju adalah Kota baru yang muncul pasca

               kebesaran  pelabuhan-pelabuhan  tradisional  di  Mandar seperti Kerajaan
               Balanipa,  Pambuang,  Sendana, dan  kerajaan-kerajaan  lainnya  adalah

               pusat-pusat kota pantai tradisional yang terletak di Tujuh Kerajaan Pantai
               yang berasal dari empat kesatuan adat. Empat kesatuan adat yang disebut
               “appa   banua kaiyang” (empat negeri  besar),  yaitu: Napo, Samasundu,
               Mosso, Todang-Todang untuk kemudian berubah menjadi “Pitu Babaqna

               Binanga” yang terdiri atas Kerajaan Balanipa, Kerajaan Sendana, Kerjaan
               Tappalang,  Kerajaan  Banggae,  Kerajaan Pamboang, Kerajaan Mamuju,

               dan  Kerajaan Binuang.  Tujuh  federasi  (Pitu)  Ba’babinanga inilah  yang
                                     1
               menjadikan  Mandar sebagai sebuah  wilayah  yang aktif atau dinamis  di
               Utara Makassar sebagai salah satu tujuan sekaligus awal mula pelayaran

               dan perdagangan di Nusantara.

                     Pada ujung  Utara bagian  Barat Sulawesi  Selatan  sebuah  daerah
               Mandar atau lebih dikenal Sulawesi Barat (SULBAR) sekarang ini terletak

               antara 1 derajat LU dan 3 derajat LS terdapat suatu daerah yang pada zaman
               Hindia Belanda termasuk Wilayah Pemerintahan Pusat bernama Afdeling

               Mandar, yang dikepalai  oleh  seorang Asisten  Residen.  Afdeling  Mandar
               di  bagi atas Empat  Onder Afdeling yang terdiri  atas  : Majene, Mamuju,
               Polewali dan Mamasa,  dimana  masing-masing  Onder Afdeling dikepalai

               oleh seorang  Controleur. Sebelum daerah ini  diduduki  oleh penjajahan
               Hindia Belanda, daerah ini sudah sejak lama diperintah oleh raja-raja asli

               Indonesia dari Suku Mandar yang masing-masing merdeka dan berdaulat
               atas wilayah  kerajaannya  masing-masing.  Kerajaan-Kerajaan  di  Daerah
               1  Selain Kerajaan di Pitu Baqbana Binanga (tujuh muara sungai), kerajaan-kerajaan
                   di daerah Pegunungan Mandar-pun juga membentuk persekutuan yang lebih dikenal
                   dengan  nama  Pitu Ulunna  Salu  (tujuh  hulu  sungai).  Adapun  kerajaan-kerajaan
                   Mandar di daerah hulu sungai yang ikut dalam persekutuan Pitu Ulunna Salu, terdiri
                   dari:  Kerajaan  Rante  Bulahang, Kerajaan  Aralle, Kerajaan  Tabulahang,  Kerajaan
                   Mambi, Kerajaan Matangnga,  Kerajaan Tabang, dan Kerajaan Bambang.
   365   366   367   368   369   370   371   372   373   374   375