Page 375 - Toponim sulawesi.indd
P. 375

Jaringan Maritim Indonesia: Sejarah Toponim Kota Pantai di Sulawesi  361

                    1)   Annangguru pakkawusu’= pasukan berani mati,

                    2)   Annangguru passinapa’= pasukan bersenapan,
                    3)   Andongguru pa’burasang= pasukan penyumpit,

                    4)   Andongguru joa= pasukan pengawal istana.


                      Pasukan tersebut dalam melaksanakan pembangunan  fisik,
                 ditetapkan  pula  kelompok yang disebut  “sakka manarang” untuk
                 mengurusi bea keluarnya  perahu yang  mengangkut barang dagangan,

                 diadakan pulah sebuah lembaga yang disebut “sawannar” sama dengan
                 “syahbandar.” Tomepayung tidak cuma ahli dibidang pemerintahan dalam
                 negeri,  tetapai juga ahli  dibidang  hubungan  luar negeri. Tomepayung

                 juga  yang melaksanakan Mu’tamar “Tammajarra” (di  atas puncak
                 gunung Tammajarra), terletak kurang lebih 5 km sebelah utara timur laut
                 Tinambung. Muktamar tersebut dihadiri oleh:


                    a. Tomepayung dari Kerajaan Balanipa,
                    b. Puatta Iku’bur dari Kerajaan Sendana,
                    c. Puatta Ikaranamu’ dari Kerjaan Tappalang,

                    d. Daeng Tomelanto dari Kerajaan Banggae,
                    e. Tomelake Bulawang dari Kerajaan Pamboang,

                    f. Tomejammeng dari Kerajaan Mamuju,

                      Dalam muktamar inilah disepakati persekutuan kekeluargaan yang
                 beranggotakan 6 (enam) kerajaan. Kemudian Mara’dia Balanipa menjadikan

                 Binuang penggenap 7 (Pitu) Ba’bana binanga atas penyerahan Raja Gowa
                 kepada Balanipa  setelah berakhirnya perang Gowa-Bone (muktamar
                 memupuk persatuan dan kesatuan pitu ba’banabinanga). Pada muktamar

                 itu pula,  menetapkan  bahwa “naiyya  balanipa  sambolangi atau “amai
                 balanipa” (ibarat langit=ayah), sedangkan sendana litai ato indoii (Sendana

                 ibarat Ibu atau lita=indooi).

                      Naiyya banggae ana’ masonga-songanai Balanipa (Banggae adalah
   370   371   372   373   374   375   376   377   378   379   380