Page 7 - KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN
P. 7

BAB I

                                                   PENDAHULUAN

            A.  LATAR BELAKANG
                  Setiap individu memiliki potensi dan kemampuan yang berbeda-beda. Keberadaan pendidikan
            sangat  penting  untuk  pengembangan  potensi  yang  ada.  Pendidikan  nasional  yang  berdasarkan
            Pancasila  dan  Undang-Undang  Dasar  Negara  Republik  Indonesia  Tahun  1945  berfungsi
            mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam
            rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar
            menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat,
            berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
            Untuk  mengemban  fungsi  tersebut  pemerintah  menyelenggarakan  suatu  sistem  pendidikan  nasional
            sebagaimana  tercantum  dalam  Undang-Undang  Nomor  20  Tahun  2003  tentang  Sistem  Pendidikan
            Nasional.
                  Selain  itu  era  baru  pendidikan  di  Indonesia  berkembang  untuk  berprilaku  kreatif  dan  adaptif
            dengan  mengubah  model  kegiatan  belajar  mengajar  yang  semula  berbasis  konvensional  menjadi
            pembelajaran  berbasis  e-learning.  Para  pelaku  pendidikan  dan  masyarakat  dipaksa  untuk  mampu
            beradaptasi dan bergerak cepat, menyesuaikan tantangan zaman, serta memaksimalkan kreativitas dan
            teknologi. Dalam mewujudkan sistem pendidikan nasional maka sekolah harus membuat keadaan ideal
            sekolah yang diinginkan sesuai visi, misi, dan motto dari tujuan sekolah tersebut. Begitu juga di SD
            Negeri 12 Sanur.
                  Kondisi  Ideal  yang  diharapkan  tercapai  SD  Negeri  12  Sanur  adalah terpenuhinya  tuntutan
            kebutuhan  kompetensi  Abad  21  serta  tantangan  yang  dihadapi,  baik  tantangan  internal  maupun
            tantangan  eksternal.  Tantangan  Internal  yaitu  Pemenuhan  8  Standar  Nasional  Pendidikan  yang
            meliputi  standar  pengelolaan,  standar  biaya,  standar  sarana  prasarana,  standar  pendidik  dan  tenaga
            kependidikan,  standar  isi,  standar  proses,  standar  penilaian,  dan  standar  kompetensi  lulusan.  Serta
            perkembangan  penduduk  Indonesia  dilihat  dari  pertumbuhan  penduduk  usia  produktif.  SDM  usia
            produktif  yang  melimpah  apabila  memiliki  kompetensi  dan  keterampilan  akan  menjadi  modal
            pembangunan yang luar biasa besarnya. Namun, apabila tidak memiliki kompetensi dan keterampilan
            tentunya  akan  menjadi  beban  pembangunan.  Tantangan  eksternal  yang  dihadapi  dunia  pendidikan
            antara lain berkaitan dengan tantangan masa depan baik perkembangan zaman maupun kebencanaan
            yang  bersifat  pandemi  lokal,  nasional  dan  global  (globalisasi,  kemajuan  teknologi  informasi,
            kebencanaan  yang  bersifat  pandemi),  kompetensi  yang  diperlukan  di  masa  depan  (kemampuan
            berkomunikasi,  kemampuan  berpikir  jernih  dan  kritis,  kemampuan  menjadi  warga  negara  yang
            bertanggungjawab,  kemampuan  mencoba  untuk  mengerti  dan  toleran  terhadap  pandangan  yang
            berbeda,  kemampuan  untuk  berperilaku  kreatif  dan  adaftif,  dan  memiliki  kesiapan  untuk  bekerja),
            persepsi masyarakat  (terlalu  menitikberatkan pada aspek kognitif, beban siswa terlalu berat, kurang
            bermuatan  karakter),  perkembangan  pengetahuan  dan  pedagogi  (Neurologi,  Psikologi,  Observation
            based  [discovery]  learning  dan  Collaborative  learning),  serta  berbagai  fenomena  negatif  yang
            mengemuka (perkelahian pelajar, narkoba, korupsi, plagiatisme, dan kecurangan dalam ujian). Dengan
            tercapainya kondisi ideal tersebut, penyelenggaraan dan hasil pendidikan yang bermutu dapat tercapai.
                  Pengimplementasian  kurikulum  diperlukan  pemahaman  dari  guru  untuk  mencapai  kinerja
            sebagaimana  standar  yang  telah  di  tetapkan.  Belum  optimalnya  merubah  kebiasaan  beberapa  guru
            sebagai  sumber  pembelajaran  menjadi  seseorang  yang  hanya  menjadi  fasilitator bagi  peserta  didik.
            Kondisi nyata saat ini SD Negeri 12 Sanur harus terus berbenah, adaftif terhadap perkembangan zaman
            dan teknologi, dan mengupayakan pemenuhan delapan Standar Nasional Pendidikan. Selain kondisi
                                                             1
   2   3   4   5   6   7   8   9   10   11   12