Page 43 - E-Modul Sifat Koligatif Larutan Berbasis SETS new
P. 43
Perhatikan gambar berikut ini!
Pada gambar disamping terlihat tabung huruf
U berisi air murni di kedua sisinya dengan
membrane semipermeable ditengahnya.
Ketika tabung U ditambahkan gula disalah
satu sisinya, ketinggian air meningkat ke
bagian sisi yang ditambahkan gula sementara
sisi lainnya turun. Hal ini terjadi adanya
tekanan dari kedua larutan karena pergerakan
air murni dari sisi tanpa gula ke sisi yang
berisi gula. Proses ini akan berhenti ketika
tekanan air dan gula di kedua sisi sama.
Gambar 7. Peristiwa tekanan osmosis
Sumber: ilmukimia.org
Seperti halnya kenaikan titik didih dan penurunan titik beku, tekanan osmosis
pun berbanding lurus dengan konsentrasi larutan. Dengan demikian, tekanan osmosis
merupakan sifat koligatif, karena besarnya tekanan osmosis bergantung hanya pada
banyaknya partikel zat terlarut per unit volume larutan dan tidak bergantung pada jenis
zat terlarut.
Nilai Tekanan osmosis suatu larutan dapat dihitung menggunakan persamaan
van’t Hoff, yang identik dengan Hukum Gas Ideal yang dinyatakan dengan:
π V = n R T
menyatakan konsentrasi
larutan (M)
maka tekanannya:
π = R T π = M R T
Dalam sistem osmosis, dikenal istilah hipertonik, hipotonik, dan isotonic yang
menyatakan konsentrasi zat terlarut dalam larutan. Apa perbedaan dari ketiga istiah
tersebut? Bacalah penjelasan berikut ini:
36