Page 40 - Perjuangan Pondok Pesantren Lirboyo Dalam Peristiwa 10 November 1945
P. 40
Di sana diumumkan bahwa rakyat Indonesia yang telah sekian abad lamanya dijajah oleh pihak
asing, kini telah resmi merdeka. Santri Lirboyo dalam kesempatan yang sama itu, sepakat melucuti senjata
Jepang di Markas Kompitai Dai Nippon di Kediri (kini Markas Brigif 16 Kodam V Brawijaya) yang
letaknya sekitar 1,5 Km dari arah timur Pondok Pesantren Lirboyo Atas kebijaksanaan Kiai Mahrus, satu
truk senjata hasil lucutan Jepang itu dibawa ke Pondok Lirboyo dan setelahnya diserahkan kepada Tentara
Keamanan Rakyat (TKR) yang hingga kini masih tersimpan di Markas Brawijaya Kediri (M. Haromain,
2010).
Kesimpulan dari peristiwa 10 November di Surabaya bahwa perjuangan Kiai dan Santri Pondok
Pesantren Lirboyo dalam Resolusi Jihad adalah mengajarkan tentang Jihad yang berjuang untuk kebaikan
dan melawan keburukan dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Pengertian Jihad yang
bersumber dari Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) pada halaman website https://kbbi.web.id/jihad.
mengemukakan bahwa Jihad merupakan usaha sungguh-sungguh membela agama Islam dengan
mengorbankan harta benda, jiwa, dan raga. Serta perang suci melawan orang kafir untuk mempertahankan
agama Islam.