Page 39 - Perjuangan Pondok Pesantren Lirboyo Dalam Peristiwa 10 November 1945
P. 39

Foto 16. Pasukan Hizbullah dan Sabilillah Lainnya Dalam Perjalanan ke Surabaya.
                                    (Sumber : https://elsaonline.com/kontekstualisasi-resolusi-jihad/)

                       Keberhasilan ini tentu tak lepas pula dari restu dan doa KH. Abdul Karim dan menantunya KH

               Marzuki Dahlan yang dari pondok senantiasa memberikan dukungan batin dan spiritual melalui aneka
               mujahadah yang dipinpin langsung beliau berdua untuk mendoakan bukan hanya bagi santri Lirboyo tapi

               untuk para pejuang bangsa secara umum. Sebelum pertempuran Surabaya meletus, tepatnya pasca Bung

               Karno  dan  Bung  Hatta  memproklamasikan  kemerdekaan  Republik  Indonesia  pada  17  Agustus  1945,
               Perjuangan  para  santri  Lirboyo  telah  mulai  bergelora.  Tak  lama  setelah  proklamasi  kemerdekaan

               dibacakan, Mayor Mahfud yang merupakan mantan Sudanco PETA (semacam komandan seksi) di daerah

               Kediri  menyampaikan  berita  gembira  kemerdekaan  itu  kepada  KH  Mahrus  Aly,  dilanjutkan  dengan
               pertemuan para santri di serambi Masjid Pondok Pesantren Lirboyo.
   34   35   36   37   38   39   40   41   42   43   44