Page 13 - PERJUANGAN MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN DENGAN STRATEGI DIPLOMASI
P. 13

Hasil  sidang  Dewan  Keamanan  juga  berupa  seruan  agar  Indonesia  dan
                     Belanda melakukan gencatan senjata. Seruan PBB dipatuhi kedua pihak pada

                     tanggal 17 Agustus 1947


































                     Sumber: Pengabdian Selama Perang Kemerdekaan Bersama Brigade Ronggolawe, 1985.
                     Gambar  2.  Gerak tentara Belanda di Jawa dan daerah yang dikuasai pada agresi militer Belanda.


                     Ibu kota RI dapat dikurung Belanda. Hubungan ke luar bagi Indonesia juga mengalami

                     kesulitan,  karena  pelabuhan-pelabuhan  telah  dikuasai  Belanda.  Secara  ekonomis,
                     Belanda  juga  berhasil  menciptakan  kesulitan  bagi  RI.  Daerah-daerah  penghasil  beras

                     jatuh  ke  tangan  Belanda.  Hubungan  ke  luar  juga  terhambat  karena  blokade  Belanda.
                     Tetapi Belanda belum berhasil menghancurkan mental dan kekuatan Tentara Indonesia

                     yang didukung oleh kekuatan rakyat.



                     Pada tanggal 30 Juli 1947, pemerintah India dan Australia mengajukan permintaan
                     resmi agar masalah Indonesia-Belanda  dimasukan  dalam agenda  Dewan Keamanan  PBB.

                     Pemintaan itu  diterima  baik  dan  dimasukkan  dalam  agenda sidang  Dewan  Keamanan
                     PBB.  Tanggal  1  Agustus  1947,  Dewan  Keamanan  PBB  memerintahkan  penghentian

                     permusuhan kedua  belah  pihak  dan  mulai  berlaku  sejak tanggal  4  Agustus  1947.

                     Sementara itu untuk mengawasi pelaksanaan gencatan senjata, Dewan Keamanan




                                                              12
   8   9   10   11   12   13   14   15   16   17   18