Page 13 - Desain 5 (1)
P. 13

5. menjalankan organisasi baru dalam suatu industri. Schumpeter menghubungkan
                        kewirausahaan dengan konsep inovasi yang diterapkan dalam konteks bisnis dan
                        menghubungkannya dengan kombinasi sumber daya.

               Kegiatan wirausaha meningkatkan identifikasi peluang dalam sistem ekonomi. Kapasitas
               atau kemampuan manajerial berbeda dari kapasitas kewirausahaan.

                       Harvey Leibenstein (1968, 1979)

               Kewirausahaan melengkapi kegiatan yang diperlukan untuk membuat atau mengelola
               perusahaan ketika semua pasar belum terbentuk atau belum diidentifikasi dengan jelas,
               atau komponen produksi belum sepenuhnya diizinkan.

                       Israel Kirzner (1979)

               Wirausahawan mengenali dan bertindak melawan peluang pasar. Pusat Kewirausahaan di
               Miami University of Ohio: Kewirausahaan sebagai proses menerapkan, mengembangkan,
               dan mewujudkan visi ke dalam kehidupan. Visi dapat berupa ide-ide inovatif, peluang, cara
               yang lebih baik dalam melakukan sesuatu.

                       Raymond, (1995)

               Wirausaha adalah orang-orang kreatif dan inovatif yang mampu mewujudkannya untuk
               meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan lingkungan.

                       Kasmir (2006)

               Wirausaha adalah orang-orang yang bersemangat yang mengambil risiko untuk
               mendapatkan bisnis di berbagai peluang.

                     Karakteristik Kewirausahaan


               Unsur sikap dan karakteristik yang wajib dimiliki oleh seorang wirausahaan adalah :

                       Motif Berprestasi Tinggi
               Para ahli mengemukakan bahwa seseorang memiliki minat berwirausaha karena adanya
               motif tertentu, yaitu motif berprestasi (achievement motive). Menurut Gede Anggan
               Suhanda (dalam Suryana, 2003 : 32) Motif berprestasi ialah suatu nilai sosial yang
               menekankan pada hasrat untuk mencapai yang terbaik guna mencapai kepuasan secara
               pribadi. Faktor dasarnya adalah kebutuhan yang harus dipenuhi.

                  Kebutuhan berprestasi wirausaha terlihat dalam bentuk tindakan untuk melakukan
               sesuatu yang lebih baik dan lebih efisien dibandingkan sebelumnya. Wirausaha yang
               memiliki motif berprestasi pada umumnya memiliki ciri-ciri sebagai berikut :

                     1. Ingin mengatasi sendiri kesulitan dan persoalan-persoalan yang timbul pada dirinya
                     2. Selalu memerlukan umpan balik yang segera untuk melihat keberhasilan dan
                        kegagalan.
                     3. Memiliki tanggung jawab personal yang tinggi.

                     4. Berani menghadapi resiko dengan penuh perhitungan.
                     5. Menyukai tantangan dan melihat tantangan secara seimbang (fifty-fifty). Jika tugas
                        yang diembannya sangat ringan, maka wirausaha merasa kurang tantangan,
   8   9   10   11   12   13   14   15   16   17   18