Page 8 - Desain 5 (1)
P. 8
B. Material Tekstil, Bahan Pewarna, dan Aksesori
Produk kerajinan tekstil secara umum terdiri atas material tekstil, warna, dan aksesori yang
digunakan pada kerajinan tekstil. Jenis tekstil dilihat dari asal usul bahan baku terdiri atas
tekstil yang terbuat dari serat alam dan tekstil yang terbuat dari serat buatan (sintetis), serta
semi sintetis (bahan alam yang diproses secara sintetis). Pewarna yang digunakan untuk
pewarna tekstil juga ada yang berasal dari bahan alam dan sintetis.
Pada kerajinan tekstil, kadang kala digunakan aksesori seperti kancing, manik-manik,
ritsleting, dan lain-lain. Aksesori tersebut ada yang berbahan sintetis seperti plastik ada pula
berbahan alami seperti kancing batok kelapa atau manik-manik dari batu.
Kerajinan tekstil
Material pembentuk kerajinan tekstil
1. Serat
Serat alam yang digunakan untuk tekstil terdiri atas serat yang berasal dari tumbuhan di
antaranya kapas, batang rami, nanas, batang pisang. Serat alami yang berasal dari hewan
seperti wol dari bulu biri-biri dan sutra dari kepompong ulat sutra.
Serat alami lainnya adalah serat dari logam seperti benang emas dan perak yang digunakan
pada tenun Songket dan Tapis. Serat organik pada umumnya lebih mudah menyerap
keringat, lebih terasa sejuk pada tubuh (tidak panas), namun mudah kusut sehingga
memerlukan penyetrikaan panas, dan rentan terhadap jamur. Tekstil dengan bahan organik
dapat rusak jika
direndam pada deterjen selama lebih dari 2 jam.
Serat bahan sintetis berasal dari polyester (serupa dengan plastik), yaitu nilon, acrilyc,
spandex, dan lain-lainnya. Serat sintetis memiliki elastisitas yang baik sehingga tidak mudah
kusut dan tidak memerlukan penyetrikaan panas, namun daya serapnya rendah sehingga
kurang nyaman dan kurang terasa sejuk pada tubuh. Tekstil dari serat sintetis tahan
terhadap bakteri dan jamur serta tahan terhadap pelarut organik dan kimia/dry cleaning.
Selain serat organik dan sintetis, terdapat juga serat semi sintetis dan serat campuran.
Serat semi sintetis adalah serat rayon yang terbuat dari polimer dari bahan organik karena
tidak sepenuhnya organik dan namun tidak sepenuhnya sintetis. Serat campuran, dibuat
dari bahan campuran organik dan sintetis, untuk mengurangi kelemahan dari sifat salah satu
bahan. (Kemendikbud 2013 )
Serat bahan sintetis berasal dari polyester (serupa dengan plastik), yaitu nilon, acrilyc,
spandex, dan lain-lainnya. Serat sintetis memiliki elastisitas yang baik sehingga tidak mudah
kusut dan tidak memerlukan penyetrikaan panas, namun daya serapnya rendah sehingga
kurang nyaman dan kurang terasa sejuk pada tubuh. Tekstil dari serat sintetis tahan
terhadap bakteri dan jamur serta tahan terhadap pelarut organik dan kimia/dry cleaning.
Selain serat organik dan sintetis, terdapat juga serat semi sintetis dan serat campuran. Serat
semi sintetis adalah serat rayon yang terbuat dari polimer dari bahan organik karena tidak
sepenuhnya organik dan namun tidak sepenuhnya sintetis. Serat campuran, dibuat dari