Page 11 - Desain 5 (1)
P. 11
Setelah kering, benang lungsin dipasang pada alat tenun, sedangkan benang pakan dipasang
pada kelenting. Sumber: Traditional Indonesia Textiles by John Gillow
Selain teknik pewarnaan ikat celup pada benang tenun, ada pula teknik rintang warna
dengan menggunakan lilin/malam, yaitu teknik batik. Pada masa Kerajaan Majapahit, teknik
batik diaplikasikan di atas daun lontar. Setelah diperkenalkan material kain dari serat katun,
sebagai pengganti serat alam lainnya yang lebih kasar, teknik batik mulai diaplikasikan di
atas kain katun. Kain batik, semula hanya dikerjakan untuk memenuhi kebutuhan kerajaan,
namun teknik tersebut mulai dikenal masyarakat di luar keraton dari para pengrajin batik.
Lambat laun kegiatan membatik menjadi mata pencaharian masyarakat sekitar kerajaan.
Proses teknik batik adalah sebagai berikut.
a) Membuat sketsa motif batik pada kain polos.
b) Menyiapkan alat dan bahan seperti malam, canting, kompor batik dan zat warna alam
berikut fasilitas pendukung lainnya.
c) Memanaskan malam pada kompor batik sampai 60 °C.
d) Dengan menggunakan canting (untuk batik tulis) atau cap aluminium (untuk batik cap),
mengambil malam dan menutup pola motif pada kain sesuai sketsa yang telah ditentukan.
e) Menentukan warna celup.
f ) Mencelup kain batik sesuai dengan warna yang telah ditentukan. Sumber: Dokumentasi
Kemdikbud
g) Melorod (melepaskan malam) dengan cara merebus kain pada air mendidih, dibilas dan
diangin-angin.
h) Untuk proses pewarnaan lebih daripada 1 warna, langkah kerja mulai dari menggambar
dangan cating atau cap hingga melorod diulang sesuai dengan jumlah warna.
Perbedaan utama teknik batik dan sasirangan dengan kain tenun ikat adalah pewarnaan
kain batik dilakukan setelah benang ditenun menjadi kain, sedangkan pada kain tenun ikat
pewarnaan dilakukan pada benang sebe-lum ditenun menjadi kain.
Pengertian Kewirausahaan
Kewirausahaan (Entrepreneurship) adalah proses mengidentifikasi, mengembangkan,
dan membawa visi ke dalam kehidupan. Visi tersebut bisa berupa ide inovatif, peluang, cara
yang lebih baik dalam menjalankan sesuatu. Hasil akhir dari proses tersebut adalah
penciptaan usaha baru yang dibentuk pada kondisi risiko atau ketidakpastian.
Sejalan dengan perkembangan dan tantangan seperti adanya krisis ekonomi,
pemahaman kewirausahaan baik melalui pendidikan formal maupun pelatihan-pelatihan di
segala lapisan masyarakat kewirausahaan menjadi berkembang.Orang yang melakukan
kegiatan kewirausahaan disebut wirausahawan.Muncul pertanyaan mengapa seorang
wirausahawan (entrepreneur) mempunyai cara berpikir yang berbeda dari manusia pada