Page 12 - E-MODUL PMKR
P. 12
PEMELIHARAAN MESIN
KENDARAAN RINGAN
MATERI PEMBELAJARAN
lengkap. Pada blok silinder terdapat ubang silinder yang berdinding halus,
l
dimana torak bergerak bolak-balik dan pada bagian sisi-sisi blok silinder
dibuatkan sirip-sirip maupun lubang-lubang mantel air pendingin yang
digunakan untuk pendinginan motor. Silinder bersama-sama dengan
kepala silinder membentuk ruang bakar, yaitu tempat melaksanakan
pembakaran bahan bakar. Oleh sebab itu, persyaratan suatu silinder
adalah tidak boleh ada kebocoran campuran bahan bakar dan udara atau
gas pembakaran pada saat berlangsungnya kompresi antara silinder dan
piston, serta tahanan geseknya pun harus kecil.
Didalam sebuah blok silinder terdapat beberapa tabung silinder
yang didalam nya terjadi proses turun naik nya piston, poros engkol
terpasang dibagian bawah blok silinder untuk mekanisme katup jenis
j
OHV poros nok uga diletakan didalam blok silinder.
Blok silinder dan ruang engkol dapat di tuang menjadi satu bagian
atau berpisah satu sama lain, kemudian disatukan dengan baut-baut.
Variasi lain dalam konstruksi blok silinder, yaitu dengan pemasangan
tabung silinder ke dalam blok silinder. Tabung ini terbuat dari besi tuang
atau baja tuang. Fungsi dari blok silinder,yaitu sebagai dudukan kepala
silinder,dudukan silinder linier, dan dudukan mekanisme poros engkol.
Sedangkan fungsi silinder, berfungsi sebagai suatu langkah bakar torak.
a. Persyaratan Block Silinder
Blok silinder harus memenuhi persyaratan sebagai berikut :
1) Kaku, pembebanan tekan tidak boleh mengakibatkan perubahan
elastisitas pada bentuk.
2) Ringan dan kuat.
3) Konstruksi memungkinkan pendinginan yang rata.
4) Pemuaian panah harus sesuai dengan bagian-bagian yang
terpasang pada bok tersebut.
b. Persyaratan silinder
Persyaratan silinder yang layak di gunakan sebagai berikut :
1) Memiliki sifat luncur yang baik, sehingga dapat menahan aus.
2) Tidak mudah berubah bentuk.
3) Kuat terhadap baerbagai tekanan.
4) Mudah di perbaiki.
Faktor-faktor bentuk dan kontruksi blok silinder antara lain jumlah
silinder, susunan silinder, diameter silinder, langkah torak, volume langkah,
perbandingan kompresi,susunan katup, cara pendinginan silindir,bahan
yang di gunakan,bentuk tuanagn,cara penuangan,dan penyelesaian benda
tuang. Jenis konstruksi berdasarkan susunan silinder sebagai berikut.
c. Jenis-jenis kontruksi silinder berdasarkan susunan silinder.
Berikut ini jenis-jenis kontruksi silinder jika didasarkan pada susunan
silinder :
1) Tipe In-Line / Sebaris
Pada engine pada tipe ini, silinder-silindernya disusun dalam
satu baris (sejajar). Kontruksi ini banyak digunakan karena
8