Page 21 - MODUL SISTEM SIRKULASI
P. 21

pada mekanisme pembekuan darah.

                              Albumin  dan  globulin  merupakan  protein  penyusun  serum,  sehingga  disebut
                      serum albumin dan serum globulin. Serum adalah cairan darah yang tidak mengandung

                      fibrogen.  Pada  plasma  darah  juga  terdapat  serum  lipoprotein,  yaitu  senyawa
                      biokimiawi yang mengandung protein dan lemak. Serum lipoprotein dapat berbentuk

                      enzim, antigen, dan toksin.

                              Gamma globulin merupakan protein dengan muatan negatif yang berlemah dan
                      berfungsi  sebagai  antibodi.  Antibodi  adalah  protein  yang  dapat  mengenali  dan

                      mengikat  antigen  tertentu.  Antigen  adalah  melokul  (protein)  asing  yang  memacu
                      pembentukan antibodi. Jadi, antibodi akan terbentuk jika ada antigen yang masuk ke

                      dalam tubuh.

                  c.  Bahan campuran kompleks
                            Plasma darah mengandung bahan organik antara lain: glukosa, lemak, urea, asam

                     urat, kreatin, kolestrol, dan asam amino. Garam mineral pada plasma darah antara lain:
                     natrium klorida, natrium bikarbonat, garam kalsium, fosfot, magnesium, besi, dan sulfat.

                     Plasma darah mengandung gas darah (oksigen, karbon, dioksida, dan nitrogen), enzim,
                     antigen dan hormon.


                          Tahukah Kamu?


                        Konsetrasi eritrosit leboh tinggi dari pada orang yang tinggal di daratan tinggi karena

                        berkurangnya  tekanan  atmosfer  dan  konsentrasi  oksigen.  Hal  ini  akan  mengurangi
                       tingkat  oksigen  yang  masuk  ke  dalam  darah  menyebabkan  penurunan  konsentrasi

                        oksigen dalam darah, yang pada gilirannya, merangsang produksi eritrosit





               2.  Sel-sel Darah

               a.  Eritrosit (Sel darah merah)

                         Sel-sel darah merah merupakan tipe sal darah yang paling banyak 99% dari seluruh sel
                  darah adalah eritrosit. Sel darah merupakan kepingan bikonkaf yang tidak memiliki inti

                  sel,  dan  berdiameter  sekitar  7  mikrometer.  Bentuknya  yang  bikonkaf  seseuai  dengan
                  fungsinya,  yaituh  meningkatkan  area  permukaan  untuk  pertukaran  gas  dan  bagian

                  tengahnya yang tipis memungkinkan keluar masuk gas secara cepat (Ross & Wilson, 2014).








                                                           16
                                                            0
   16   17   18   19   20   21   22   23   24   25   26