Page 22 - MODUL SISTEM SIRKULASI
P. 22

Fungsi eritrosit mengangkat oksigen dari paru-paru untuk di edarkan ke seluruh tubuh.

                  Eritrosit  mampu  mengangkut  oksigen  karena  memili  homoglobin  (Hb).  Homoglobin
                  merupakan suatu protein khusus yang mengandung zar besi yang mampu mengikat oksigen.

                  Dalam eritrosit terdapat sekitar 250 juta molekul Hb. Tiap molekul Hb dapat membawah
                  empat molekul oksigen.  Pengikatan oksigen oleh Hb terjadi di dalam  paru-paru melalui

                  reaksi.

                         Oksigen yang telah berikatan dengan Hb itu, kemudian diedarkan ke seluruh tubuh. Di
                  dalam  sel-sel  tubuh,  oksigen  dipakai  untuk  reaksi  respirasi  guna  menghasilkan  energi.

                  Eritrosit juga berfungsi membawah karbon dioksida, yaitu bahan buangan yang dihasilkan
                  sel, walaupun sebagian karbon dioksida di bawah oleh plasma.

                         Eritrosit dibuat di dalam sumsum merah pada tulang-tulang tertentu (tulang belakang,

                  tulang rusuk, tulang tengkorak, dan tulang pipa). Umur eritrosit manusia sekitar 120 hari.
                  Dalam setiap detik, kira-kira 2,4 juta eritrosit dirombak untuk digantikan dengan yang baru.

                  Perombakan eritrosit terjadi di dalam hati.











                                            Gambar 2.2 Sel Darah Merah
                                             Sumber: Hiswara (2019)

                  b.  Leukosit (Sel darah putih)

                         Leukosit  merupakan  sel  yang  memiliki  fungsi  khusus  untuk  pertahanan  tubuh  dari
                  serangan  mikroorganisme.  Leukosit  dapat  bergerak  bebas,  bahkan  dapat  keluar  dari

                  pembuluh darah dan masuk ke dalam jaringan lain yang terinfeksi mikroorganisme. Ukuran

                  leukosit lebih besar dari pada eritrosit, tetapi jumlahnya di dalam tubuh jauh sedikit, yaitu
                  sekita  5-10  ribu/m.  Berdasarkan  ada  tidaknya  granula  (butir-butir)  pada  selnya,  leukosit

                  dapat  dikelompokkan  menjadi  dua  kelompok  yaitu  leukosit  granulosit  (bergranula)  dan
                  leukosit agranulosit (tidak bergranula) (Ross & Wilson, 2014).

                  1)  Leukosit Granulosit
                             Leukosit ganulosit memilih ciri siro plasmananya bergranulas dan intinya berlobus.

                     Ada tiga jenis sel leukosit granulosit, yaitu neutrofil, eosinofi, dan basofil






                                                           17
   17   18   19   20   21   22   23   24   25   26   27