Page 27 - MODUL SISTEM SIRKULASI
P. 27

2). Pengaruh faktor rhesus terhadap janin saat kehamilan

                            Faktor rhesus tidak berpengaruh terhadap kesehatan, tetapi perlu dipertahankan oleh
                      pasangan ayah-ibu dengan rhesus yang berbeda. Jika ibu memiliki darah rhesus positif

                      dan  janin  yang  dikandungnya  memiliki  rhesus  negatif,  perbedaan  ini  tidak
                      menimbulkan masalah. Namun jika ibu memiliki darah rhesus negatif, sedangkan janin

                      yang di kandandungnya memiliki rhesus positif (warisan dari ayah), tubuh ibu secara

                      alamia akan bereaksi membentuk zat antibodi anti-RhD untuk melindungi tubuh ibu
                      sekaligus  melawan  “benda  asing”  (antigen  RhD  darah  janin).  Akibatnya  sel  darah

                      merah  janin  akan  pecah  dan  hancur  (hemolisis).  Kondisi  ini  dapat  menyebabkan
                      kematian janin di dalam rahim atau jika lahir menderita eritroblastosis fetalis, yaitu

                      pembengkakan hati dan limpah anemia, penyakit kuning (jaundice) dan gagal jantung.

                            Eritroblastosis  fetalis  dapat  dicegah  dengan  pemberian  injeksi  anti  D  (Rho)
                      imunoglobulin atau Rho Gam dan ibu. Rho Gam akan menghancurkan sel darah janin

                      yang beredar dalam darah ibu sebelum sel darah memuju pembentukan antibodi ibu
                      yang dapat menembus ke dalam sirkulasi darah janin hal tersebut akan membuat janin

                      terlindung  dari  serangan  antibodi  ibu.  Injeksi  Rho  Gam  terus  di  ulang  pada  setiap
                      kehamilan selanjutnya yaitu kehamilan ke dua ketiga dan selanjutnya.


                             Agar lebih mengerti silahkan simak video golongan darah di samping ini
















                 6.  Transfusi Darah

                      Tranfusi darah adalah proses mentrasfer darah atau produk berbasis darah dari seseorang
               ke sistem peredaran darah orang lain. Tranfusi darah bertujuan untuk menyelematkan jiwa yang

               dilakakukan oleh medis misalnya kehilangan darah dalam jumlah besar akibat dari trauma,

               operasi                                  atau tidak berfungdinya organ pembentuk sel darah merah (Irnaningtyas, 2013).






                                                           22
   22   23   24   25   26   27   28   29   30   31   32