Page 23 - MODUL SISTEM SIRKULASI
P. 23

Neutrofil  memiliki  kemampuan  fagositosis  untuk  memangsa  dan  menghancurkan

                     bakteri  serta  sel-sel  tubuh  yang  mati.  Hal  itu  dapat  dilakukan  karena  di  dalam  sito
                     plasmanya terdapat granula-granula enzim-enzim hidrolisis. Jumlah neutrofil sekitar 57%

                     dari total jumlah leukosit.
                              Eosinofil memiliki granula yang besar yang terlihat merah menyalah jika di warnai

                     dengan eosin jumlah eosinofil akan meningkat jika didalm tubuh ada reaksi alergi, sepert

                     asma  atau  ada  parasit  yang  cukup  besar,  misalnya  cacin  yang  masuk  ke  dalam  tubuh.
                     Jumlah eosinofil sekitar hingga 3% dari total jumlah leukosit.

                            Basofil juga memiliki peran sebagai agen anti alergi seperti halnya eosinofil. Basofil
                     menghasilkan sejumlah besar istamin, yaitu suatu senyawa kimia yang akan dikirimkan,

                     sebagai  respon,  kelokasi  jaringan  yang  luka  atau  sebagai  anti  elergi,  basofil  juga

                     mengandung  hefarin  yaitu  suatu  senyawa  yang  mencega  pembekuan  darah  di  dalam
                     pembuluh darah. Jumlah sel basofil hanya sekitar 1% dari total jumlah leukosit.

                  2)  Sel leukosit agrunulosit
                      Memiliki ciri tidak ada granula pada sitoplasmanya. Inti selnya berbentuk bulat atau seperti

                      ginjal. Leukosit agranulosit terdiri atas limposit dan monosit
                             Limposit  memengang  peranan  dalam  pertahanan  tubuh  dengan  cara  membenyuk

                      protein yang disebut antibodi. Jika benda asin, seperti bakteri dan virus, masuk ke dalam

                      tubuh, benda asin itu disebut antigen . untuk menetralkan antigen, tubuh akan membentuk
                      antibodi. Jumlah sel limposit cukup banyak yaitu sekita 25% hingga 35% dari total jumlah

                      leukosit.
                            Monosit merupakan sel darah putih yang ukurannya paling besar dengan diameter

                      sekota 20µm sel monosit berada di dalam sirkulasi darah hanya selama 24 jam. Setalh itu,

                      iya akan menuju jaringan dan akan berkembang menjadi makrofak dan tinggal selamanya
                      di dalam jaringan tersebut. Makrofak merupakan sel pemansa bakteri, sel-sel mati dan sisa-

                      sisa sel lainnya, jumlah monosit di dalam tubuh hanya sekita 6% dari total jumlah leukosit.












                                              Gambar 2.3 Sel Darah Putih
                                               Sumber: Hiswara (2019)




                                                           18
   18   19   20   21   22   23   24   25   26   27   28