Page 25 - Ebook Fisika berbasis Umekbubu
P. 25
0
bawah 101 kPa, maka air akan mendidih pada suhu di bawah 100 C. Perbedaan ini
disebabkan oleh tekanan udara luar.
E. Suhu
Teori
Kata “suhu” selalu berkaitan dengan benda panas dan dingin. Antara panas tinggi,
panas sedang, dingin, cukup dingin dan sangat digin belum tentu memiliki suhu yang sama.
Benda yang panas memiliki suhu yang tinggi, sedangkan benda yang dingin memiliki suhu
yang lebih rendah. Perbedaan tinggi dan rendahnya suhu dapat diukur dengan
menggunakan alat termometer. Tingkatan ukuran panas dan dingin suatu benda dapat
dijelaskan dengan skala pengukuran. Jadi, suhu adalah istilah yang digunakan untuk
mendeskripsikan panas atau dingin berdasarkan skala yang ditunjuk oleh alat ukur. Suhu
adalah tingkatan derajat panas dan atau dingin suatu benda yang diukur dengan skala
termometer.
Skala termometer diukur dalam satuan celsius, kelvin, fahrenheit dan reamur. Namun,
dalam ssitem satuan internasional suhu dinyatakan dalam satuan Kelvin. Meskipun
demikian, penggunaan satuan Kelvin, tidak terlalu familiar di bidang kesehatan. Di rumah
sakit atau puskesmas, para petugas kesehatan selalu menggunakan satuan suhu adalah
derajat Celsius.
Ada empat skala pengukuran suhu diantaranya: skala Celsius, Skala Fahrenheit, Skala
Reamur dan Skala Kelvin. Keempat skala ini digunakan untuk mengukur panas dan dingin
suatu benda. Titik tertinggi yang dicapai air ketika panas atau mendidih disebut titik didih
atau titik atas (Ta), sedangkan titik terendah yang dicapai air ketika dingin atau membeku
disebut titik beku atau titik bawah (Tb). Kempat skala skala termometer di atas memiliki
titik atas dan titik bawah yang berbeda. Berikut dapat dilihat dalam tabel berikut ini !
Tabel 2. Titik atas dan titik bawah skala termometer
No. Skala Termometer Titik bawah (Tb) Titik atas (Ta)
0
0
1 Celsius 0 C 100 C
0
0
2 Fahrenheit 32 F 212 F
0
0
3 Reamur 0 R 80 R
0
0
4 Kelvin 273 K 373 K
Cara mudah membuat termometer dengan menentukan skala sendiri. Pertama kita tentukan
terlebih dahulu titik atas (Ta) pada saat zat tersebut mendidih dan titik bawah (Tb) saat zat
membeku. Kemudian kita bandinkan dengan skala termometer yang lain. Misalkan,
seorang siswa Xaverius membuat termometer dengan titik bawah adalah Xb dan titik atas
adalah Xa. Sementara siswa Yoga membuat termometer dengan titik atas adalah Ya dan
titik bawah adalah Yb. Jika suhu benda diukur dengan termometer buatan Xaverius adalah
0 X, sedangkan suhu termometer yang dibuat oleh Yoga adalah Y. Hubungan antara
0
termometer Xaverius dan termometer Yoga adalah sebagai berikut:
20