Page 124 - Sastra Anak Sandi Budiana, M.Pd
P. 124
Semua teman Radit berdiam diri saat ibu Radit menjelaskan
diagnosis dokter terhadap keluhan sakit Radit. Mereka berdiam
bukan hanya karena mendengarkan Ibu Radit berbicara. Namun,
mereka berdiam karena sama dengan Radit, mereka pun suka jajan
sembarangan. Jajan minuman es yang belum tentu bersih airnya.
Jajan minuman manis yang belum tentu gulanya asli. Jajan
makanan-makanan di pinggir jalan yang belum tentu bersih. Jajan
makanan yang tidak tertutup sehingga mudah dihinggapi lalat dan
debu.
“Buuuuu!” terdengar suara Radit di dalam kamarnya. Ibu Radit
bergegas menuju arah suara Radit. “Ayo, Pak dan anak-anak,
sekalian bertemu Radit” ajak Ibu Radit kepada Pak Rohman dan
murid-muridnya.
120