Page 125 - Sastra Anak Sandi Budiana, M.Pd
P. 125

Di dalam tampak Radit masih terbaring tetapi langsung tersenyum
         ketika  melihat  kemunculan  Pak  Rohman  dan  teman-temannya.
         “Bagaimana keadaanmu, Nak?” Tanya Pak Rohman. Radit mengubah
         posisinya  dari  terbaring  menjadi  duduk  bersender  pada  tembok.
         “Terima  kasih,  Pak.  Sudah  gak  sakit  sih  tapi  masih  terasa  lemah”
         jawab Radit sambil tersenyum memandangi teman-temannya.
               “Obatnya  makan,  ya  biar  cepat  pulih!”  Pak  Rohman  menasehati
         Radit. “Ya Pak, selalu dimakan, bahkan … (Radit diam sesaat) belajar
         makan  nasi  juga”  jawab  Radit  sambil  malu-malu.  Jawaban  terakhir
         ini  disambut  dengan  sorakan  dan  tepuk  tangan  oleh  teman-
         temannya  yang  berada  di  kamar  Radit.  “Nah  bagus,  begitu  dong”
         ucap Lufti memberikan dukungan. “Coba dari dulu, pasti selalu sehat
         seperti saya” tambah Poppi.








































                                                                     121
   120   121   122   123   124   125   126   127   128   129   130