Page 13 - Sastra Anak Sandi Budiana, M.Pd
P. 13

Selama  beberapa  hari  di  Desa,  Aurel  melakukan  banyak  hal
        bersama  teman-teman  barunya.  Ia  bersama  teman-temannya
        menangkap ikan di parit yang ada di sekitar sawah lalu memasaknya
        bersama-sama.  Aurel  belajar  banyak  hal,  seperti  memasak  dengan
        kayu  bakar,  menangkap  ikan  di  sawah,  memetik  sayur-sayuran  di
        kebun,  dan  tentu  saja  ikut  dalam  permainan-permainan  tradisional
        anak-anak. Seiring berjalannya waktu.
























             Aurel menjadi sangat akrab dengan anak-anak di desa itu. Ia pun
         melupakan  rasa  kecewanya  karena  tidak  ada  sinyal  di  desa.  Hari
         Senin,  setelah  dua  hari  berada  di  desa  tempat  neneknya  tinggal,
         Aurel  harus  pulang  kembali  ke  Jakarta.  "Wah  sedih  banget,  kapan
         kita  bisa  bertemu  lagi?"  Tanya  Lia  sambil  berlinang  air  mata,
         menatap  ke  arah  Aurel.  "Nanti  kalau  liburan,  Aurel  bisa  main  ke  sini
         lagi,  kok.  Itu  pun  kalau  Aurel  mau"  saran  ibu  Aurel  sambil  melirik  ke
         arah  gadis  kecilnya  itu.  "Mau  bangeeeet.  Sampai  ketemu  bulan
         Desember  ya  teman-teman.  Sehat-sehat.  Nanti  kita  harus  berkirim
         surat, ya" ucap Aurel kepada temannya itu.





                                                                      9
   8   9   10   11   12   13   14   15   16   17   18