Page 190 - Sastra Anak Sandi Budiana, M.Pd
P. 190

Arimbi  langsung  membayangkan  indahnya  pemandangan  di
         sekitar  rumah  kakeknya.  Ayah  sebenarnya  ingin  meledek  Arimbi
         karena  sebelumnya  ia  sangat  kesal  apabila  orang  tuanya  mengajak
         Arimbi bermain ke rumah kakek. Dulu, Arimbi menganggap kakeknya
         sangat  kuno  karena  memakai  sepeda  ke  manapun  ia  pergi,  bukan
         menggunakan  mobil  atau  motor.  Kakeknya  juga  sangat  cerewet  jika
         Arimbi lupa mematikan lampu kamar atau air keran di kamar mandi.


































                 Arimbi  selalu  diingatkan  untuk  menghemat  energi  yang  ada  di
         rumah  kakek.  Namun  semenjak  Arimbi  menginap  selama  satu
         minggu,  Arimbi  menjadi  sangat  akrab  dengan  kakek.  Ia  sangat
         senang  bermain  dengan  anak  anak  yang  tinggal  di  sekitar  rumah
         kakek.  Selain  itu,  lingkungannya  masih  alami  dan  terjaga  dari
         berbagai macam polusi.






                                                                     179
   185   186   187   188   189   190   191   192   193   194   195