Page 194 - Sastra Anak Sandi Budiana, M.Pd
P. 194
"Baik sama-sama Arimbi. Kamu harus tahu ya. Setiap niat dan
usaha baik pasti hasilnya baik kok. Nanti malam kakek akan
tunjukkan bagaimana cara alam berterima kasih kepada kita ketika
kita menyayangi mereka" ucap kakek. Arimbi tampak bingung
sekaligus penasaran terhadap perkataan kakeknya. Ia tidak sabar
untuk mengetahui apa yang kakeknya katakan.
Malam harinya kakek
memanggil Arimbi untuk
pergi ke depan halaman.
"Wah bintang-bintang!
Cantik sekali! Sudah lama
aku tidak melihat
bintang-bintang! Oh
apakah itu kunang-
kunang? Cantik sekali!"
Arimbi tampak histeris. Ia
sangat senang dengan
kejutan kakeknya.
Malam harinya kakek memanggil Arimbi untuk pergi ke depan
halaman. "Wah bintang-bintang! Cantik sekali! Sudah lama aku tidak
melihat bintang-bintang! Oh apakah itu kunang-kunang? Cantik
sekali!" Arimbi tampak histeris. Ia sangat senang dengan kejutan
kakeknya. Sebelumnya, kakeknya sangat melarang Arimbi untuk
pergi keluar pada malam hari karena menurut kakek itu sangat
berbahaya. Tapi kini ia bisa melihat pemandangan yang begitu
indah.
"Inilah hasilnya. Bintang-bintang akan lebih terlihat di lingkungan
yang minum cahaya lampu dan polusi udara. Selain lebih hemat
listrik, hal ini menjadi pertanda sehat atau tidaknya lingkungan yang
kita tinggali. Kunang-kunang pun hanya bisa hidup di tempat yang
seperti ini" jelas kakek. "Terima kasih kakek, kakek memang yang
terhebat" ucap Arimbi.
183