Page 82 - Sastra Anak Sandi Budiana, M.Pd
P. 82

BERMAIN TIKUS KUCING




         Via dan Anisa sedang bermain di taman. "Vi apakah kamu membawa
         wajan?"  Tanya  Anisa  sembari  ia  mengaduk  adonan  tanah  di  panci
         mainan  miliknya.  "  Bawa  dong,  Via  kan  selalu  siap  sedia"  ucap  Via
         dengan  bangga  sembari  menunjukkan  wajan  mainan  miliknya.  "Kita
         petik  bunga  disana  yuk.  Biar  makin  berwarna  makanan  kita"  ajak
         Anisa sembari menarik tangan Via. "Ayok. Disana bunganya lucu-lucu
         ada  warna  pink,  merah,  ungu,  ah  pokoknya  banyak  deh"  ucap  Via.
         Mereka pun berjalan ke padang bunga.
















                Sesampai di padang bunga Anisa dan Via melihat seorang gadis
         yang  sendirian,  ia  tampak  sedang  terduduk  dan  menangis.  "Vi  kamu
         lihat  anak  itu  tidak?"  Tanya  Anisa  "iya  aku  melihatnya,  memangnya
         kamu  pikir  dia  apa?"  Ledek  Via  "  Ih  kamu  mah  mikir  yang  tidak  baik
         pasti.  Aku  kan  matanya  mines"  Anisa  memajukan  bibirnya  seperti
         bebek. Anisa tertawa melihat kelakuan temannya.
                "Ya sudah kita kesana yuk. Siapa tau dia membutuhkan bantuan
         kita"  ucap  Anisa  sembari  menggandeng  tangan  temannya.  Mereka
         pun  berjalan  mendekati  anak  itu.  "Hai  kamu  kenapa  kok  wajahmu
         bersedih"  ucap  Via  kepada  anak  tersebut.  "Kamu  siapa?  Kamu
         teman-teman  anak  yang  tadi  ya?  Kamu  mau  jahat  sama  aku  juga?"
         Tanya anak itu.



                                                                     78
   77   78   79   80   81   82   83   84   85   86   87