Page 114 - E-modul Perencanaan Desain Interior Hunian Berdasarkan Ergonomi
P. 114
dimanfaatkan sebagai tempat untuk memanggang sehingga akan
menghemat tempat. Kompor yang dipilih adalah kompor dengan dua
perapian. Hal ini mengingat hanya ibu saja yang memasak sehingga
dengan dua perapian saja sudah cukup. Selain itu, dalam hal ini ibu
hanya akan memasak masakan yang sederhana saja sehingga tidak
membutuhkan banyak perapian. Pertimbangan lainnya adalah
masakan yang dimasak tidak terlalu banyak, yaitu cukup untuk tiga
orang saja.
Berikut adalah detail kompor listrik tanam yang akan digunakan:
Gambar 111. Dimensi kompor
(Sumber: https://embed-
3dwarehouse.sketchup.com/model/ab95b15a38c246c3cace11e1dcfb4b5/Small-
stoveoven)
− Selanjutnya adalah menentukan lebar zona kerja. Seperti yang sudah
dijelaskan pada kegiatan meracik, lebar zona kerja ini dapat
ditentukan dengan jangkauan rentang tangan (jrt). Berdasarkan tabel
nomor … jangkauan rentang tangan (jrt) ibu adalah 153 cm sehingga
untuk lebar area zona kerja ini adalah 153 cm. Ukuran lebar kompor
yang hanya 45 cm, maka masih terdapat ruang yang cukup untuk
digunakan sebagai tempat meracik maupun meniriskan.
− Hal lain yang perlu diperhatikan adalah peletakan piranti kompor
tidak boleh terlalu dekat dengan tubuh penggunanya. Jarak antara
tubuh dengan piranti kompor adalah 0,15 x tebal dada berdiri atau
sepanjang bahu yang ditekuk 15° ke depan seperti yang dapat dilihat
pada gambar berikut ini:
101