Page 28 - Modul Instalasi Penerangan Listrik
P. 28
INSTALASI PENERANGAN LISTRIK
(sabun/alcohol), bahan untuk mencuci luka, bahan untuk mengurangi rasa
nyeri, serta bahan untuk menyadarkan.
Peralatan minimal yang diperlukan oleh pelaku K3 ialah pembalut
cepat, pembalut biasa, pembalut segitiga, kapas berlemak, bidai, gunting,
pinset. Dianjurkan agar pelaku P3K dapat mengembangkan daya
improvisasi sehingga selalu tak kehilangan akal apabila melaksanakan
P3K dimanapun.
Secara sederhana, guna memenuhi kebutuhan yang diperlukan
untuk melakukan P3K, maka hendaknya disiapkan kotak P3K yang isinya
merupakan peralatan P3K sederhana. Isi kotak P3K yang digunakan tidak
boleh diisi bahan atau alat selain yang dibutuhkan untuk pelaksanaan P3K
di tempat kerja, penempatan kotak P3K harus memenuhi ketentuan julah
dan tipe kotak P3K disesuaikan dengan jumlah pekerja, jumlah unit, dan
tata letak lingkup kerja.
e. Pertolongan Pertama pada Korban Tersengat Listrik
Seseorang yang menjadi korban sengatan listrik harus segera
mendapatkan pertolongan pertama. Pemberian pertolongan pertama ini
ditujukan untuk menghindarkan korban dari kecacatan permanen atau
bahkan kematian. Langkah-langkah yang dapat digunakan untuk
menolong korban yang tersengat listrik yaitu:
1) Amankan area sekitar. Periksa keadaan bahaya aliran listrik atau
apapun yang mengancam keselamatan pelaku P3K, korban, dan orang
lain. Dekati korban setelah kondisi benar-benar aman.
2) Matikan sumber arus listrik jika memungkinkan
3) Jika arus listrik tidak dapat dimatikan, dorong atau Tarik korban
dengan hati-hati menggunakan bahan yang tidak menghantarkan
liatrik (non konduktor), seperti tongkat kayu, sapu, matras karet, dll.
4) Hubungi rumah sakit atau fasilitas kesehatan terdekat
5) Periksa pernapasan korban. Jika tidak sadar, segera lakukan resusitasi
jantung (RJP) apabila merasa kompeten melakukannya
Penerapan standard dan peraturan instalasi tenaga listrik 16