Page 29 - Modul Instalasi Penerangan Listrik
P. 29
INSTALASI PENERANGAN LISTRIK
6) Periksa kondisi tubuh korban (mulai dari kepala, leher, dada, lengan,
perut, hingga kaki) dan waspadai tanda-tanda syok, seperti
mual/mungkin muntah, kehilangan kesadaran, sesak napas, pucat,
dingin, kulit lembap, serta rasa haus.
Pertolongan pertama pada syok yaitu memposisikan korban
dengan meninggikan kedua tungkai setinggi 20-30 cm, mengendalikan
pendarahan jika ada pendarahan luar, menghindarkan korban dari
kedinginan atau kepanansan, memberikan kompres dingin pada kaki
korban, jangan memberikan makanan atau minuman pada korban,
menghubungi fasilitas kesehatan terdekat.
Pada saat melakukan P3K pada korban yang tersengat listrik, maka
terdapat beberapa hal yang dilarang untuk dilakukan. Hal-hal tersebut
diantaranya yaitu jangan menyentuh korban dengan tangan atau
menggunakan peralatan yang basah atau berbahan logam jika korban
masih terkontak dengan arus listrik, jangan memindahkan korban kecuali
jika korban terancam mengalami sengatan listrik lagi atau berada di area
yang tidak aman, jika korban mengalami luka bakar, lakukan pertolongan
pertama pada luka bakar kering/ringan.
f. Kesalahan dalam Tindakan P3K
Kesalahan yang sering terjadi dalam tindakan P3K menurut
Christopher P. Holstege, M.D. yang sering dilakukan ialah sebagai berikut:
1) Menoreh bekas luka gigitan hewan berbisa
2) Mengoles mentega pada luka bakar
3) Menghentikan pendarahan dengan membuat ikatan yang bisa
dikencangkan dan dilonggarkan di atas luka yang mengalami
pendarahan.
4) Memberikan terapi panas pada kondisi keseleo, otot tegang, atau patah
tulang.
5) Memindahkan korban tabrakan dari dalam mobil ke tempat lain
6) Mengucek mata ketika ada benda masuk ke mata
Penerapan standard dan peraturan instalasi tenaga listrik 17