Page 10 - TERMOKIMIA_Neat
P. 10

Perubahan    entalpi standar  (∆H )  adalah  suatu  perubahan  entalpi
                                                                0
                  yang  diukur  pada  kondisi  standar,  yakni  suhu  298,15  K  (25 C)  dan
                                                                                                0
                  tekanan  1  atm.  (∆H )  mempunyai  satuan  energi,  yakni  kJ  (kilo  Joule)
                                           0
                  dalam Sistem Internasional.
                         Nilai (∆H ) umumnya diberikan dengan basis 1 mol dari suatu zat
                                    0
                  yang  terlibat  dalam  reaksi.  Oleh  karena  itu,  juga  dikenal  istilah
                  perubahan  entalpi  dengan  satuan  kJ/mol.  Terdapat  berbagai  jenis
                  perubahan  entalpi  molar  standar  untuk  reaksi  kimia,  dan  juga  untuk
                  perubahan fisika, diantaranya :

                  1.  Perubahan Entalpi Pembentukan Standar (∆H f)
                                                                             0
                      Perubahan       entalpi     pembentukan        standar      (∆H f)   menyatakan
                                                                                      0
                      perubahan entalpi pada pembentukan 1 mol zat dari unsur-unsurnya
                      pada kondisi standar. Sebagai contoh :
                         C(s,grafit)    +      2H2(g)       CH4(g)         ∆H f= -74,8 kJ
                                                                               0

                  2.  Perubahan Entalpi Peruraian Standar (∆H d)
                                                                        0
                      Perubahan  entalpi  peruraian  standar  (∆H d)  menyatakan  perubahan
                                                                         0
                      entalpi  yang  terjadi  pada  peruraian  1  mol  suatu  senyawa  menjadi
                      unsur-unsurnya  yang  paling  stabil  dalam  keadaan  standar.  Sebagai
                      contoh :
                                                                 0
                      H2O(l) → H2(g) + ½ O2(g)               ∆H d= +240 kJ
                  3.  Perubahan Entalpi Pembakaran Standar (∆H c)
                                                                           0
                      Perubahan entalpi pembakaran standar (∆H c) menyatakan perubahan
                                                                          0
                      entalpi  pada  pembakaran  habis  1  mol  zat  kondisi  standar.  Istilah
                      “pembakaran habis” penting karena banyak reaksi antara zat dengan
                      oksigen  yang  dapat  membentuk  lebih  dari  satu  oksida.  Sebagai
                      contoh:
                         C(grafit)      +      O2(g)        CO2(g)         ∆H c= -393,5 kJ
                                                                               0
                  4.  Perubahan Entalpi Pengatoman Standar (∆H at)
                                                                           0
                      Perubahan        entalpi    pengatoman        standar      (∆H at)   menyatakan
                                                                                     0
                      perubahan entalpi pada pembentukan 1 mol atom-atom unsur dalam
                      fase gas pada kondisi standar. Sebagai contoh :
                             0
                         ∆H at  dari atom unsur C (grafit) adalah + 718,4 kJ/mol
                                C(grafit)            C(g)                  ∆H at = +718,4 kJ
                                                                               0
                         ∆H at  dari atom unsur H adalah +217,94 kJ/mol
                             0
                                1  H2(g)      H(g)                 ∆H at = +217,94 kJ
                                                                        0
                                2
                      Reaksi  pengatoman  selalu  memiliki  ∆H              0   positif  atau  bersifat
                      endotermik  karena  selalu  memerlukan  energi  untuk  memisahkan
                      atom-atom.
                  5.  Perubahan Entalpi Peleburan Standar (∆H fus).
                                                                        0
                                                                        0
                      Perubahan entalpi peleburan standar (∆H fus) menyatakan perubahan
                      entalpi pada peleburan 1 mol zat padat menjadi 1 mol zat cair pada
                      titik leburnya dan tekanan standar. Sebagai contoh :
                                                                                      0
                                        H2O(s)              H2O(l)                ∆H fus = +6,01 kJ

                  6.  Perubahan Entalpi Penguapan Standar (∆H vap)
                                                                         0
   5   6   7   8   9   10   11   12   13   14