Page 121 - PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
P. 121
121
ǣ ǡ ͚͟ ͚͘͘͠ ǡ ǡ Ǥ
ǡ Ǥ
Ǥ ȋ ǣ ȌǤ ȋ ǣ
ȌǤ liang lahat
ȋ ǣ Ȍ
Kalau saatnya tiba saya dipanggil oleh Yang Maha Kuasa, maka mengenai
diri saya selanjutnya sudah saya tetapkan: saya serahkan kepada istri saya.
Sebetulnya istri saya telah menerima pula ‘Bintang Gerilya’ dan ‘Bintang
RI’. Jadi dia juga bisa dimakamkan di Taman Makam Pahlawan. Tetapi
sudahlah, ia dengan Yayasan Mangadeg Surakarta sudah merencanakan lain
dan sudah membangun makam keluarga di Mangadeg tepatnya di Astana
Giribangun. Dan masa akan pisah dengan istri saya. Dengan sendirinya saya
pun akan minta dimakamkan di Astana Giribangun bersama keluarga. Kami
tidak mau menyusahkan anak cucu kami, jika mereka nanti berziarah.
SOE H ART O:1966-199 7
Presiden Republik Indonesia FINAL REVISI 20082014 CETAK.indd 121 8/23/14 1:37 PM