Page 116 - PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
P. 116
116
atas kebawah: berbagai pertemuan
Kepala negara asean di bali pada 23
– 25 Februari 1976 (sumber: Kemlu).
indonesia di bawah orde baru mempunyai keinginan
kuat dan komitmen untuk bersikap konstruktif terhadap
eksistensi dan kedaulatan negara-negara tetangga. ia juga
berhasil meyakinkan bahwa Jenderal soeharto sebagai
pucuk pimpinan baru indonesia tidak merepresentasikan
kelompok militer yang agresif. ia bahkan mempunyai
komitmen yang tinggi untuk mewujudkan solidaritas
negara-negara asia tenggara. Pada tanggal 8 agustus
1967, ketika deklarasi bangkok ditandatangani, tonggak
berdirinya asean pun telah pula dipatrikan.
indonesia, yang memainkan peran utama dalam
pembentukan organisasi asean, memandang kerja sama
asean sebagai bagian terpenting dari kebijakan luar
negerinya. negara-negara anggota asean mempunyai
konvergensi kepentingan nasional, yaitu pembangunan
ekonomi dan sikap nonkomunis. Dengan demikian stabilitas
negara-negara anggota asean juga sangat penting
bagi kepentingan nasional indonesia. asean dijadikan
barometer utama pelaksanaan kerangka politik luar negeri
indonesia. Forum regional ini juga merupakan wadah
untuk memenuhi berbagai corak kebutuhan masyarakat
indonesia. Di samping itu forum asean adalah juga suasana
untuk membentuk citra positif indonesia sebagai negara
demokratis yang sangat layak bagi investasi industri.
Keberhasilan pemerintah soeharto membangun indonesia
sebagai salah satu negara industri baru di kawasan asia
SOEHART O:1966-199 7
Presiden Republik Indonesia FINAL REVISI 20082014 CETAK.indd 116 8/21/14 1:15 PM