Page 196 - PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
P. 196
196
suasana jalan-jalan di kota
yogyakarta pada tahun 1946
(sumber: antara/iPPHos).
DIA YANG LAHIR DARI SELUBUNG mEGA-mEGA GELAP anak perempuan di tengah-tengah mereka. Kelahiran
malam hari. Hujan dan guntur sedang menyelimuti anak ini melengkapi kebahagiaan mereka. sebelumnya
yogyakarta. salah satu pusat wilayah yang disebut Fatmawati telah melahirkan anak pertama, muhammad
Vorstenlanden, yogyakarta, yang berpenduduk 170 ribu ini Guntur soekarnoputra.
menjadi ibukota revolusi. yogyakarta adalah “kota hijrah” belum genap mega berusia enam bulan pada 21 Juli
bagi pimpinan tertinggi republik indonesia, ketika tentara 1947 belanda melancarkan agresi Pertama. untuk menjaga
sekutu yang diboncengi pasukan niCa menduduki Jakarta, keselamatan Kepala negara dari segala kemungkinan, ke-
“kota Proklamasi”. luarga Presiden dipindahkan ke madiun. tetapi ketika belanda
tiba-tiba lampu padam. atap di atas kamar runtuh. melancarkan agresi Kedua pada tanggal 19 Desember 1948
mega yang gelap dan berat melepaskan bebannya. air hujan mega kecil harus terpisah dengan ayahnya.
menggenangi kamar seperti sungai. Fatmawati terbaring di Presiden, Wakil Presiden, dan beberapa menteri dan
pembaringan di sebuah kamar yang telah disulap sebagai pemimpin republik berhasil ditawan belanda. sukarno
rumah sakit. Juru rawat dan dokter menggotong Fatmawati bersama sutan sjahrir, mantan Perdana menteri yang telah
ke kamar tidurnya sendiri. semuanya basah. Pakaian diangkat sebagai Penasihat Presiden, dan H.agus salim
Fatmawati, seprei, perkakas dokter. Dalam kegelapan diasingkan ke Prapat, sumatera utara. sementara Wakil
itulah seorang bayi perempuan dilahirkan, malam 23 Januari Presiden dan beberapa menteri diasingkan ke Pulau bangka.
1947 yang diselimuti gelap-gulita dengan suara guruh yang Kemudian mereka dikumpulkan di bangka.
enggan untuk berhenti. selama sukarno menjalani masa pembuangan itu
anak yang lahir dalam gelap dan hujan itu adalah anak Fatmawati dan dua anaknya dilindungi uskup semarang
kedua presiden pertama republik indonesia, sukarno. romo soegijapranata di Gereja bintaran, yogyakarta.
ibunya bernama Fatmawati. Dyah Permata megawati Pada bulan Juli “yogya kembali”. setelah melalui
setiawati soekarnoputri. perundingan dalam Konferensi meja bundar di Den Haag
menurut sukarno, sebelum anak kedua ini dilahirkan, yang cukup melelahkan, pada tanggal 27 Desember 1949
ibunya, sang ibu negara bermimpi, diberi kembang sepatu ratu belanda “menyerahkan” (bahasa resminya) kedaulatan
merah oleh mertuanya. sukarno pun membuat interpretasi kepada Perdana menteri republik indonesia serikat (ris) di
atas mimpi ini. mimpi ini adalah isyarat bakal hadir seorang Den Haag. Keesokan harinya Presiden ris yang baru dilantik,
mega w a tI SO e K a RNOPU t RI:2001-2004
Presiden Republik Indonesia FINAL REVISI 20082014 CETAK.indd 196 8/21/14 1:17 PM