Page 81 - PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
P. 81

81
                                                                                                                            81

















                 dan menganjurkan agar  mempercayakan  saja masalah  pengamanan  Presiden kepada   Kiri: Potret keluarga Presiden
                 Jenderal soeharto, tetapi jawaban itu malah semakin menaikkan darah Presiden sukarno.   soeharto dan ibu tien soehart0
                                                                                               bersama putra putrinya (siti
                 bukankah  ia telah  memberi  kepercayaan  kepada Jenderal soeharto? tetapi  tindakan apa   Hardiyanti Hastuti, sigit
                 yang dilakukannya?                                                            Haryoyudanto, bambang
                    Ketika  itulah salah seorang dari ketiga  jenderal  itu mengatakan  bahwa  Jenderal   trihatmojo, siti Hediati, Hutomo
                                                                                               mandala Putra, dan sri Hutami)
                 soeharto sebenarnya memerlukan “surat perintah” agar lebih leluasa menjalankan apa yang   pada tahun 1970 (sumber: KitlV).
                 diharapkan padanya. bung Karno pun menjawab, “baik. siapkan surat perintah itu.” maka,   Kanan: Presiden soeharto dan ibu
                 begitulah. Dengan dibantu oleh ajudan Presiden, yakni brigjen sabur, ketiga jenderal itu pun   tien soeharto bersantai bersama
                                                                                               anak dan cucu di kediaman jalan
                 menyiapkan draft surat perintah. tiga Waperdam (Wakil Perdana menteri), yakni subandrio,   Cendana pada tahun 1980 an
                 Chaerul  saleh,  dan  leimena,  yang  kebetulan  juga  sedang ada  di istana  bogor  juga ikut   (sumber: back tohir/setneg).
                 memberi saran. Presiden sendiri yang memperbaiki draft surat perintah itu. barulah setelah
                 segala sesuatu dianggap memuaskan, Surat Perintah 11 Maret pun ditandatangani sukarno,
                 Presiden/Pangima tertinggi abri/Pemimpin besar revolusi.
                    isi surat itu memerintahkan  Jenderal  soeharto untuk, atas nama Presiden, mengambil
                 tindakan yang dianggap perlu demi terjaminnya keamanan dan ketenangan serta kestabilan
                 pemerintahan dan kelancaran jalannya revolusi. Jenderal soeharto juga diperintahkan untuk
                 menjamin keselamatan pribadi dan kewibawaan Presiden sukarno, demi keutuhan bangsa dan
                 negara republik indonesia. Jenderal soeharto harus juga menjaga agar ajaran Pemimpin besar
                 revolusi terlaksana dengan baik dan melaporkan perkembangan tindakannya kepada Presiden.
                    berdasarkan surat Perintah itu, pada jam 24.00, brigjen soetjipto, ketua Koti G-5 dan
                 letkol soedharmono membuat surat perintah pembubaran PKi. surat ini langsung diparaf
                 brigjen alamsyah ratu Perwira negara dan akhirnya ditandatangani Jenderal soeharto. maka
                 pada pukul 06.00 tanggal 12 maret 1966 rri mengumumkan pembubaran PKi. begitulah
                 pengemban supersemar telah menjalankan perintah pertama berlandaskan surat Perintah
                 sebelas maret. berita ini segera menyebar luas dan disambut meriah. selaku pengemban
                 surat Perintah 11 maret, Jenderal soeharto pun melakukan serangkain tindakan, di antaranya
                 membuat pengumuman penjelasan tentang supersemar dan seruan agar masyarakat tidak
                 bertindak  sendiri-sendiri.  maka ternyatalah bahwa surat  Perintah 11  maret  bukanlah  alat
                 untuk mengadakan coup secara terselubung, tetapi awal kebangkitan orde baru.


                 SOEHART O:1966-199 7O:1966-199 7
                 SOEHART


     Presiden Republik Indonesia FINAL REVISI 20082014 CETAK.indd   81                                                  8/21/14   1:13 PM
   76   77   78   79   80   81   82   83   84   85   86