Page 89 - PANDUAN PRAKTIKUM KEPERAWATAN MATERNITAS
P. 89
27. Membersihkan mulut, hidung, dan mata bayi
dengan kasa steril.
28. Periksa kemungkinan adanya lilitan tali pusat dan
ambil tindakan sesuai kondisi.
a. Jika tali pusat melilit 1 kali, maka
longgarkan / lepaskan ke arah bahu.
b. Jika tali pusat melilit 2 kali dan ketat,
dengan 2 jari tangan kiri diselipkan di
bawah salah sati tali pusat, tali puast di
klem di kedua sisi kemudian dipotong
dengan gunting.
29. Memegang kepala secara biparietal. Menganjurkan
pada ibu untuk meneran saat kontraksi. Dengan
lembut putar kepala ke arah bawah dan distal
hingga bahu depan muncul di bawah arkus pubis
dan kemudian putar ke arah atas dan distal untuk
melahirkan bahu belakang.
30. Setelah bahu lahir, geser tangan bawah ke arah
perineum ibu untuk menyangga kepala, lengan,
dan siku sebelah bawah. Gunakan tangan atas
untuk menelusuri dan memegang tangan dan siku
sebelah atas.
31. Setelah badan dan lengan lahir, tangan kiri
menyusuri punggung ke arah bokong dan tungkai
bawah janin untuk memegang tungkai bawah
(selipkan jari telunjuk tangan kiri di antara kedua
lutut janin).
32. Melakukan penilaian APGAR pada menit pertama.
33. Meletakkan bayi di atas handuk yang berada di
perut ibu, kemudian bayi dikeringkan mulai dari
muka, kepala, dan bagian tubuh lainnya kecuali
bagian tangan tanpa membersihkan verniks.
34. Memeriksa kembali uterus untuk memastikan tidak
ada lagi bayi dalam uterus.
35. Bila ada indikasi masih terdapat bayi, maka
berikan oksitosin intramuscular.
36. Setelah 2 menit pasca persalinan, jepit tali pusat
Panduan Praktik Laboratorium | 82