Page 91 - PANDUAN PRAKTIKUM KEPERAWATAN MATERNITAS
P. 91
terasa ada tahanan, pegang plasenta dengan kedua
tangan dan lakukan putaran searah untuk
membantu pengeluaran plasenta dan mencegah
robeknya selaput ketuban.
46. Segera setelah plasenta lahir, lakukan masase pada
fundus uteri dengan menggosok fundus uteri
secara sikuler menggunakan bagian palmar 4 jari
tangan hingga kontraksi uterus baik (fundus teraba
keras).
47. Periksa bagian maternal dan bagian fetal dengan
tangan kanan untuk memastikan bahwa seluruh
kotiledon dan selaput ketuban sudah lahir lengkap,
setelah itu masukkan ke dalam kantong plastic
yang tersedia.
Kala IV
48. Evaluasi kemungkinan laserasi pada vagina dan
perineum. Lakukan penjahitan bila laserasi
menyebabkan perdarahan.
49. Memastikan uterus berkontraksi dengan baik dan
tidak terjadi perdarahan pervaginam.
50. Membiarkan bayi tetap melakukan kontak kulit ke
kulit di dada ibu paling sedikit 1 jam.
51. Setelah 1 jam, lakukan penimbangan / pengukuran
bayi, beri obat tetes mata antibiotik profilaksis, dan
vitamin K 1mg intramuskular di paha kiri
anterolateral.
52. Melanjutkan pemantauan kontraksi dan mencegah
terjadinya perdarahan per vaginam.
53. Mengajarkan ibu / keluarga cara melakukan
masase uterus dan menilai kontraksi.
54. Evaluasi dan estimasi jumlah kehilangan darah.
55. Memeriksa nadi ibu dan kandung kemih setiap 15
menit selama 1 jam pertama pasca persalinan,
setelah itu setiap 30 menit selama satu jam kedua
pasca persalinan.
56. Memeriksa kembali bayi untuk memastikan bahwa
bayi bernafas dengan baik.
57. Menempatkan seluruh pakaian bekas pakai dalam
Panduan Praktik Laboratorium | 84