Page 98 - PANDUAN PRAKTIKUM KEPERAWATAN MATERNITAS
P. 98
Gambar 6.1 Pemeriksaan Suhu pada Bayi Baru Lahir
6. Pemeriksaan kepala, meliputi besar, bentuk, molding, sutura
tertutup / terbuka, kaput suksedaneum, hematoma, cephal, dan
kranio tubes. Lakukan juga pengukuran lingkar kepala (CFO,
CMO, DFO, DMO).
7. Pemeriksaan telinga: perhatikan adanya kelainan daun atau
bentuk telinga.
8. Pemeriksaan mata: perhatikan adanya perdarahan subkonjungtiva,
mata yang menonjol, katarak, dan lain – lain.
9. Pemeriksaan mulut untuk menilai adanya labioskisis,
labionatapalatoskisis, tooth buds, dan lain – lain.
10. Pemeriksaan leher: perdarahan, hematoma.
11. Pemeriksaan bagian dada: ukur lingkar dada, lihat bentuk dada,
pembesaran buah dada, pernafasan retraksi intercostal, sifoid,
merintih, pernafasan cuping hidung, dan dengarkan bunyi paru.
12. Pemeriksaan jantung: perhatikan pulsasi, frekuensi, bunyi jantung,
adanya kelainan bunyi jantung.
13. Pemeriksaan abdomen: ukur lingkar perut, lihat apakah perut
membuncit (distensi abdomen) pembesaran hati, limfa, tumor,
asites), skafoid (kemungkinan bayi mengalami hernia
diafragmantika atau atresia esofagus tanpa fistula), tali pusat
berdarah, jumlah pembuluh darah tali pusat, warna dan besar tali
pusat, hernia di pusat atau diselangkang.
14. Pemeriksaan alat kelamin: catat adanya tanda – tanda hematoma
karena letak sungsang, testis dalam skrotum, fimosis, adanya
Panduan Praktik Laboratorium | 91