Page 101 - Kompendium Katekismus Gereja Katolik
P. 101
Seksi Dua: Tujuh Sakramen Gereja 97
259. Apa yang diperlukan bagi seseorang untuk dibaptis?
Setiap orang yang mau dibaptis diminta untuk mengucapkan pengakuan 1253-1255
1217-1222 iman. Ini dilakukan secara pribadi untuk orang dewasa, atau oleh orang tua dan Ge-
reja untuk bayi. Walibaptis dan seluruh komunitas gerejawi ikut bertanggung jawab
atas persiapan Sakramen Pembaptisan (masa katekumenat) dan atas per kem bangan
dan penjagaan iman dan rahmat yang diberikan pada saat Sakramen Pembaptisan.
260. Siapa yang dapat membaptis?
Pelayan Sakramen Pembaptisan yang biasa ialah Uskup dan Imam. Dalam 1256
1223-1224 Gereja Latin, Diakon juga dapat membaptis. Dalam kasus mendesak, setiap orang 1284
dapat membaptis dengan syarat dia mempunyai intensi melaksanakan apa yang
dilakukan oleh Gereja. Ini dilaksanakan dengan menuangkan air ke atas kepala calon
baptis dengan mengucapkan formula Trinitaris untuk Sakramen Pembaptisan: ”Aku
membaptis engkau atas nama Bapa dan Putra dan Roh Kudus”.
261. Apakah Sakramen Pembaptisan itu perlu untuk keselamatan?
Sakramen Pembaptisan itu perlu untuk keselamatan bagi mereka yang 1257
sudah mendengar pewartaan Injil dan mempunyai kemungkinan untuk meminta
Sakramen itu.
262. Mungkinkah diselamatkan tanpa Sakramen Pembaptisan?
Karena Kristus wafat untuk keselamatan semua orang, yang diselamatkan 1258-1261
tanpa Sakramen Pembaptisan adalah mereka yang meninggal karena iman 1281-1283
(Pembaptisan Darah), para katekumen, dan mereka yang bahkan tidak mengenal
Kristus dan Gereja mencari Allah dengan sungguh-sungguh di bawah tuntunan
rahmat dan berusaha melaksanakan kehendak-Nya (Pembaptisan Rindu). Ge-
reja dalam liturgi mempercayakan anak-anak yang meninggal tanpa Sakramen
Pembaptisan ke dalam kerahiman Allah.
263. Apa buah Sakramen Pembaptisan?
Sakramen Pembaptisan menghapuskan dosa asal, semua dosa pribadi, dan 1262-1274
semua hukuman karena dosa. Hal ini membuat orang yang dibaptis ikut ambil 1279-1280
bagian dalam kehidupan ilahi Tritunggal melalui rahmat pengudusan, rahmat
pembenaran yang mempersatukan seseorang dengan Kristus dan Gereja-Nya.