Page 126 - Kompendium Katekismus Gereja Katolik
P. 126

122                                                            Kompendium

                 Ilustrasi ini menggambarkan Perjamuan Malam Terakhir dengan penetapan Ekaristi
            dalam sebuah ruang besar dengan permadani menutup lantai (bdk. Mrk 14:15).
                 ”Ketika mereka sedang makan, Yesus mengambil roti, mengucap berkat, memecah-mecah-
            kannya lalu memberikannya kepada murid-murid-Nya dan berkata: ’Ambillah, makanlah, ini-
            lah tubuh-Ku’. Sesudah itu, Ia mengambil cawan, mengucap syukur, lalu memberikannya ke-
            pada mereka dan berkata: ’Minumlah, kamu semua, dari cawan ini. Sebab inilah darah-Ku, darah
            perjanjian, yang  ditumpahkan bagi banyak orang untuk pengampunan dosa’.” (Mat 26:26-28).
                 Dalam lukisan ini, Yesus duduk bersama para Rasul di sekitar meja yang berbentuk
            piala. Di meja, terletak roti dan anggur. Ruangan yang digambarkan dengan latar belakang
            arsitektur yang dikerjakan dengan teliti, bangunan dan tabernakel bundar dengan tujuh tiang
            melambangkan Gereja, tempat tinggal Kristus Ekaristi. Ada detail yang cukup berarti, Rasul
            Yohanes menyandarkan kepalanya ke dada Yesus (bdk. Yoh 13:25). Yohanes menampakkan
            persatuan cinta yang dihasilkan Ekaristi dalam diri umat beriman. Ini merupakan jawaban
            murid terhadap undangan Sang Guru.
                 ”Akulah pokok anggur dan kamulah ranting-rantingnya. Barangsiapa tinggal di dalam
            Aku dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak. ... Tinggallah di dalam kasih-Ku itu. Jikalau ka-
            mu menuruti perintah-Ku, kamu akan tinggal di dalam kasih-Ku” (Yoh 15:5.9-10).
                 Ekaristi adalah persekutuan dengan Yesus dan makanan rohani untuk menunjang umat
            beriman dalam perjuangan hidupnya untuk menaati perintah-perintah-Nya.
                 ”Juru Selamat ... selalu dan sepenuhnya hadir bagi mereka yang hidup dalam Dia. Dia
            mencukupi  setiap  kebutuhan  mereka.  Dia  adalah  segalanya  bagi  mereka  dan  tidak  akan
            membiarkan mereka memalingkan muka mereka kepada hal-hal lain atau mencari sesuatu

            yang terpisah dari-Nya. Bagi para kudus, betul-betul tak ada sesuatu pun yang lain yang
            mereka butuhkan kecuali hanya Dia; Dia memberi mereka kehidupan dan perkembangan;
            Dia memberi mereka makan; Dia merupakan cahaya dan napas mereka; Dia membentuk
            gambaran Diri-Nya dalam diri mereka; Dia menyinari mereka dengan sinar-Nya dan ke-
            mudian menampakkan Diri-Nya kepada mereka. Dia sekaligus makanan dan Dia yang
            memberi makan. Dialah yang memberikan roti kehidupan dan yang Dia berikan itu Diri-Nya,
            kehidupan dari segala yang hidup, keharuman bagi yang menghirup, pakaian bagi mereka
            yang akan memakainya. Sekali lagi, Dialah yang membuat kita mampu berjalan dan Dialah
            jalan  dan  juga  tempat  istirahat,  dan  tujuan  akhir.  Kita  adalah  anggota-anggota-Nya,  Dia
            adalah Kepala. Apakah perlu bertempur? Dia bertempur bersama dengan kita, dan Dialah
            yang memaklumkan kemenangan kepada mereka yang layak menerima kehormatan. Apakah
            kita menang? Lihatlah, Dialah mahkota kemenangan. Jadi dari setiap arah, Dia membimbing
            pikiran kita kembali kepada-Nya, dan Dia tidak akan membiarkan kita berpaling kepada hal-
            hal lain ataupun ditangkap oleh cinta akan sesuatu yang lain. ... Dari apa yang sudah kita
            katakan seharusnya menjadi jelas bahwa hidup dalam Kristus tidak hanya berkenaan dengan
            masa yang akan datang, tetapi Dia sungguh sudah hadir bagi para Kudus yang hidup dan
            berkarya di dalamnya” (N. Cabasilas, Hidup dalam Kristus, 1, 13-15).
                                          ___________

                 Jacob Copista, Illustration from the Tetraevangelo, Library of the Mechitarist Fathers, Vienna.
   121   122   123   124   125   126   127   128   129   130   131