Page 123 - Kompendium Katekismus Gereja Katolik
P. 123

Seksi Dua: Tujuh Sakramen Gereja                                    119

                                  PEMAKAMAN KRISTEN

           354. Apa  hubungan  antara  Sakramen-Sakramen  dan  kematian  seorang
               Kristen?

               Seorang  Kristen  yang  meninggal  dalam  Kristus,  pada  akhir  eksistensinya  1680-1683
           di  dunia  ini,  mencapai  kepenuhan  kehidupan  baru  yang  sudah  dimulai  dalam
           Sakramen Pembaptisan, diperkuat dalam Sakramen Penguatan, dan diberi makan
           dalam Ekaristi, sebagai antisipasi dari perjamuan surgawi. Makna kematian seorang
           Kristen menjadi jelas dalam terang wafat dan kebangkitan Kristus, satu-satunya
           harapan kita. Orang Kristen yang meninggal dalam Kristus Yesus pergi ”beralih
           dari tubuh ini untuk menetap pada Tuhan” (2Kor 5:8).

           355. Apa yang diungkapkan oleh ritus pemakaman?

               Walaupun dilaksanakan dalam bermacam-macam ritus yang berbeda sesuai  1684-1685
           dengan situasi dan tradisi macam-macam daerah, pemakaman mengungkapkan
           ciri khas pascakematian Kristen dalam pengharapan akan kebangkitan. Pema-
           kaman  juga  menampilkan  arti  persekutuan  dengan  orang-orang  yang  sudah
           meninggal secara khusus melalui doa untuk pemurnian jiwa-jiwa mereka.

           356. Apa momen-momen utama dalam pemakaman?

               Biasanya, ritus pemakaman terdiri dari empat bagian utama: penyambutan  1686-1690
           jenazah  oleh  jemaat  dengan  kata-kata  penghiburan  dan  pengharapan,  liturgi
           Sabda, Ekaristi, dan perpisahan yang antara lain berisi penyerahan jiwa orang
           yang  meninggal  ke  dalam  tangan  Allah,  Sumber  kehidupan  kekal,  sementara
           jenazah dimakamkan dengan harapan akan kebangkitan.
   118   119   120   121   122   123   124   125   126   127   128