Page 130 - Kompendium Katekismus Gereja Katolik
P. 130

126                                                            Kompendium











                 Maria, Panhagia (seluruhnya kudus) merupakan karya agung Roh Kudus (Panhagion).
            Eksistensinya, sejak dikandung tanpa noda sampai dengan kenaikannya yang mulia ke surga,
            ditopang sepenuh-penuhnya oleh cinta Allah. Roh cinta Bapa dan Putra menjadikan Maria
            suatu ciptaan baru, yaitu Hawa yang baru. Hati dan pikirannya diarahkan kepada pujian
            dan ketaatan kepada Bapa surgawi. Dia adalah anak-Nya yang terkasih dan dikhususkan
            untuk  menerima  dan  melayani  Putra.  Dia  adalah  ibu  dan  sekaligus  murid-Nya.  Jiwanya
            juga diarahkan kepada penyerahan dan kerja sama dengan Roh Kudus, dan bagi-Nya Maria
            adalah tempat suci yang sangat berharga.
                 Dalam lukisan ini, Maria dikelilingi oleh para malaikat yang sedang memainkan alat-
            alat musik dan berpesta, kepalanya bermahkotakan cinta ilahi Roh Kudus, yang disimbolkan
            oleh  burung  merpati.  Maria  adalah  bunda  dan  pelindung  Gereja  (pada  kakinya  tampak
            samar-samar bangunan suci). Melalui perantaraannya sebagai bunda bersama dengan Yesus,
            Maria mencurahkan rahmat surgawi yang berlimpah-limpah kepada Gereja (disimbolkan
            dengan bunga mawar yang sedang mekar).
                 Di bawah sebelah kiri, Rasul Yohanes yang sedang berkontemplasi tentang Maria yang
            tak bernoda, melambangkan setiap orang dari umat beriman yang melihat dalam diri Maria
            sebagai model sempurna, guru, dan penuntun untuk hidup dalam Roh.
                 Seorang abas Cistercian yang bernama Kristiano (abad ke-12) merefleksikan bagaimana
            para Rasul berbagi pengalaman spiritual mereka dengan Maria. Sambil membandingkan
            mereka dengan kedua belas bintang yang memahkotai Perawan Terberkati ini, dia menulis:
                 ”Sering mereka berkumpul bersama mengelilingi Perawan yang sangat bijak ini seperti
            para  murid  mengelilingi  guru  mereka  untuk  belajar  dengan  sungguh-sungguh  mengenai
            kebenaran yang telah dia lakukan, kebenaran yang akan mereka wartakan kepada orang lain
            pada saat yang tepat. Karena dia secara ilahi dikhususkan dan diajar, dia tampak menjadi
            sebuah tempat penyimpanan autentik kebijaksanaan surgawi sebab dalam kehidupannya
            sehari-hari dia sangat dekat sebagai teman satu-satunya dengan kebijaksanaan itu sendiri,
            yaitu Putranya, dan belajar mengingat dan menyimpan dalam hati dengan setia segala sesuatu
            yang sudah dia lihat dan dengar (Khotbah I tentang Maria diangkat ke surga)

                                          ___________


                 EL GRECO, Saint John Contemplates the Immaculate Conception, Museum of Santa
            Cruz, Toledo.
   125   126   127   128   129   130   131   132   133   134   135