Page 134 - Kompendium Katekismus Gereja Katolik
P. 134
130 Bagian Tiga: Hidup dalam Kristus
itu buruk seluruhnya (secara moral), bahkan walaupun intensinya baik. Tidaklah SUARA HATI MORAL
bisa dibenarkan melakukan suatu kejahatan agar kebaikan dapat muncul darinya.
Tujuan yang jahat merusak tindakan, bahkan walaupun objeknya itu baik pada 372. Apakah suara hati moral itu?
dirinya sendiri. Di lain pihak, tujuan yang baik tidak membuat suatu tindakan Suara hati moral yang terdapat dalam hati setiap orang, merupakan suatu
itu baik jika objek tindakan itu buruk karena tujuan tidak menghalalkan sarana. pertimbangan akal budi yang muncul pada saat tertentu dan mengarahkannya
Keadaan konteks dapat menambah atau mengurangi tanggung jawab seseorang untuk melakukan yang baik dan menghindari yang jahat. Berkat suara hati moral
yang melakukan tindakan, tetapi tidak dapat mengubah kualitas moral tindakan ini, pribadi manusia memahami kualitas moral suatu tindakan untuk dilaksanakan
itu sendiri. Konteks tidak pernah dapat membuat suatu tindakan yang buruk pada atau sudah dilakukan, membuat dia bisa mengambil tanggung jawab terhadap
dirinya sendiri menjadi baik. tindakannya. Jika betul-betul memperhatikan suara hati moral ini, orang bijak
dapat mendengar suara Allah yang berbicara kepadanya.
369. Apakah ada tindakan yang selalu tidak halal?
1656, 1761 Ada tindakan-tindakan tertentu yang selalu tidak halal pada dirinya sendiri 373. Apa peranan martabat manusia berhadapan dengan suara hati moral
karena objeknya (misalnya, menghujat Allah, pembunuhan manusia, perzinaan). ini?
Memilih tindakan-tindakan tersebut menyebabkan kekacauan kehendak. Suatu Martabat pribadi manusia menuntut suara hati moral ini lurus dan benar
keburukan moral tidak pernah dapat dibenarkan dengan menunjuk kepada akibat (yang berarti sesuai dengan apa yang adil dan baik menurut hukum Allah). Karena
baik yang mungkin dapat muncul darinya. menyangkut martabat manusia, tak seorang pun dapat dipaksa untuk melakukan
tindakan yang berlawanan dengan suara hatinya, atau dihalangi untuk bertindak
sesuai dengan suara hatinya, khususnya dalam hal-hal religius dan dalam batas-
MORALITAS NAFSU batas kebaikan umum.
370. Apa itu nafsu? 374. Bagaimana membentuk suara hati agar menjadi lurus dan benar?
1762-1766 Nafsu ialah perasaan, emosi, atau gerakan dari selera yang dirasakan – komponen Suara hati yang lurus dan benar dibentuk melalui pendidikan, penghayatan 1783-1788
1771-1772 alamiah dari psikologi manusia – yang mendorong manusia untuk bertindak atau Sabda Allah dan pengajaran Gereja, didukung oleh anugerah Roh Kudus dan 1799-1800
tidak bertindak menurut apa yang dipandangnya baik atau buruk. Nafsu-nafsu yang dibantu oleh orang-orang bijak. Doa dan penelitian batin juga dapat sangat
penting ialah cinta dan benci, keinginan dan ketakutan, kegembiraan, kesedihan, dan membantu pembentukan suara hati moral ini.
kemarahan. Nafsu yang utama ialah cinta yang didorong oleh kebaikan. Seseorang
hanya dapat mencintai apa yang baik, entah nyata entah palsu. 375. Norma-norma apa yang selalu harus diikuti oleh suara hati?
Ada tiga norma umum: 1) seseorang tidak pernah boleh melakukan se- 1789
371. Secara moral, nafsu itu baik atau buruk? suatu yang jahat untuk mendapatkan hasil yang baik darinya, 2) Perintah Emas
1767-1770 Nafsu, sejauh merupakan gerakan selera yang bisa dirasakan, tidak baik dan mengatakan: ”Segala sesuatu yang kamu kehendaki supaya orang perbuat
1773-1775 juga tidak buruk pada dirinya sendiri. Nafsu bisa menjadi baik jika ikut andil kepadamu, perbuatlah demikian juga kepada mereka” (Mat 7:12), 3) kasih selalu
dalam melaksanakan suatu tindakan yang baik, dan bisa menjadi buruk dalam mulai dengan menghormati sesama dan suara hatinya walaupun ini bukan berarti
hal sebaliknya. Nafsu bisa diangkat menjadi keutamaan atau dibelokkan oleh menganggap baik apa yang secara objektif jahat.
kebiasaan buruk.