Page 132 - Kompendium Katekismus Gereja Katolik
P. 132
128 Bagian Tiga: Hidup dalam Kristus
Kristus juga bekerja dalam diri setiap orang yang mengikuti suara hatinya yang benar, untuk memilih antara yang baik dan yang jahat. Pilihan akan yang jahat merupakan
mencari dan mencintai kebenaran dan kebaikan serta menghindari yang jahat. penyalahgunaan kebebasan dan akan berujung pada perbudakan dosa.
360. Mengapa Sabda Bahagia itu penting bagi kita? 364. Apa hubungan antara kebebasan dan tanggung jawab?
1716-1717 Sabda bahagia merupakan inti pewartaan Yesus. Sabda itu melaksanakan dan Kebebasan membuat orang bertanggung jawab terhadap tindakannya 1734-1737
1725-1726 memenuhi janji yang dibuat Allah sejak Abraham. Sabda itu melukiskan wajah sejauh tindakan itu dikehendaki, bahkan walaupun kesalahan dan tanggung 1745-1746
Yesus dan menjadi ciri hidup Kristen yang autentik, serta menunjukkan tujuan jawab dari suatu tindakan dapat berkurang atau kadang-kadang malah ditiadakan
akhir hidup manusia, yaitu kebahagiaan abadi. karena ketidaktahuan, kelalaian, paksaan dengan kekerasan, ketakutan, kelekatan
yang tidak teratur, atau kebiasaan.
361. Apa hubungan antara Sabda Bahagia dan kerinduan kita akan keba-
hagiaan? 365. Mengapa setiap orang mempunyai hak untuk melaksanakan kebe-
basannya?
1718-1719 Sabda Bahagia menjawab kerinduan asali akan kebahagiaan yang diletakkan
Allah ke dalam hati manusia untuk menarik kita kepada-Nya. Hanya Allah yang Melaksanakan kebebasan adalah hak setiap orang karena kebebasan itu tidak 1738
dapat memuaskan kerinduan ini. terpisahkan dari martabatnya sebagai pribadi manusia. Karena itu, hak ini harus 1747
selalu dihormati, khususnya yang menyangkut hal-hal moral dan religius, dan
362. Apa kebahagiaan abadi itu? kebebasan ini harus diakui dan dilindungi oleh otoritas sipil dalam batas-batas
kebaikan umum dan tatanan publik yang adil.
1720-1724 Ialah memandang Allah dalam kehidupan kekal saat kita sepenuhnya
1727-1729 ”mengambil bagian dalam kodrat ilahi” (2Ptr 1:4), dalam kemuliaan Kristus 366. Di mana tempat kebebasan manusia dalam rencana keselamatan?
dan kegembiraan hidup Tritunggal. Kebahagiaan ini melampaui kemampuan Kebebasan kita menjadi lemah karena dosa asal. Kelemahan ini menjadi
manusia, merupakan anugerah adikodrati dan cuma-cuma dari Allah seperti lebih berat lagi karena dosa-dosa yang dilakukan sesudahnya. Tetapi, Kristus 1739-1742
1748
halnya rahmat yang menuntun ke arahnya. Kebahagiaan yang dijanjikan ini membebaskan kita ”sehingga kita harus tetap tinggal bebas” (Gal 5:1). Berkat
menantang kita untuk membuat pilihan moral yang tegas berkenaan dengan hal- rahmat-Nya, Roh Kudus membimbing kita ke arah kebebasan spiritual untuk
hal duniawi, dan mendorong kita untuk mencintai Allah di atas segala-galanya. menjadikan kita teman sekerja dengan-Nya dalam Gereja dan dunia.
367. Apa sumber-sumber moralitas tindakan manusia?
KEBEBASAN MANUSIA Moralitas tindakan manusia tergantung dari tiga sumber: objek yang dipilih, 17491754
apakah berupa kebaikan sejati atau semu, intensi dari subjek yang melakukan 1757-1758
363. Apakah kebebasan itu?
tindakan, yaitu tujuan yang dimaksud oleh subjek dalam melaksanakan tin-
1730-1733 Kebebasan adalah kemampuan yang diberikan Allah untuk bertindak atau dakannya, dan konteks yang berkenaan dengan tindakan itu, termasuk juga kon-
1743-1744 tidak bertindak, untuk melakukan ini atau itu, dan dengan demikian melaksanakan sekuensinya.
tindakan yang sudah dipertimbangkan dan atas tanggung jawab sendiri. Kebebasan
merupakan ciri tindakan manusia. Semakin seseorang itu melakukan yang baik, 368. Kapan suatu tindakan itu baik secara moral?
semakin bebaslah dia. Kebebasan mencapai kesempurnaannya jika diarahkan kepada Suatu tindakan itu baik secara moral jika mencakup sekaligus kebaikan dari
Allah, Kebaikan tertinggi dan Kebahagiaan kita. Kebebasan juga berarti kemungkin- objek, tujuan, dan konteksnya. Objek yang dipilih dapat menyebabkan tindakan