Page 48 - Kompendium Katekismus Gereja Katolik
P. 48

44                                                  Bagian Satu: Pengakuan Iman

            84. Apa arti gelar ”Tuhan”?

     446-451     Dalam  Kitab  Suci,  gelar  ini  menjelaskan  Allah  sebagai  yang  Mahakuasa.
        455  Yesus memakai gelar ini bagi Diri-Nya sendiri, dan mewahyukan kekuasaan ilahi-
            Nya lewat kekuasaan-Nya terhadap alam, terhadap iblis-iblis, terhadap dosa, dan
            terhadap  maut,  terutama  melalui  Kebangkitan-Nya.  Syahadat  Jemaat  Kristen
            pertama mengakui bahwa kekuasaan, hormat, dan kemuliaan yang diperuntukkan
            bagi Allah Bapa juga diperuntukkan bagi Yesus. ”Allah mengaruniakan kepada-Nya
            nama  di atas segala nama” (Flp 2:9). Dialah Allah dunia dan sejarah, sebagai Yang
            Satu, kepada siapa kita harus sepenuhnya menyerahkan kebebasan  pribadi kita.
            pribadi kita.

                        ”YESUS DIKANDUNG DARI KUASA ROH KUDUS,
                            DILAHIRKAN OLEH PERAWAN MARIA”

            85.   Mengapa Putra Allah menjadi manusia?

     456-460     Untuk  kita  manusia  dan  untuk  keselamatan  kita,  Putra  Allah  menjelma
            menjadi manusia dalam rahim Perawan Maria dengan kuasa Roh Kudus. Dia
            melakukannya  untuk  mendamaikan  kita  orang  berdosa  dengan  Allah,  untuk
            mengenal cinta Allah yang tak terbatas, untuk menjadi teladan kesucian kita, dan
            agar kita ”mengambil bagian dalam kodrat ilahi” (2Ptr 1:4).

            86.   Apa arti kata ”Penjelmaan”?
     461-463     Gereja menyebut misteri kesatuan Kudus kodrat ilahi dan manusiawi dalam
         483  satu Pribadi Ilahi ini dengan ”Penjelmaan”. Demi keselamatan kita, Putra Manusia
            telah menjadi ”daging” (Yoh 1:1-14) dan sungguh-sungguh menjadi manusia. Iman
            akan Penjelmaan merupakan ciri khas iman Kristen.

            87.   Dengan cara bagaimana Yesus Kristus itu sungguh-sungguh Allah dan
                 sungguh-sungguh manusia?

     464-467     Yesus secara tak terpisahkan adalah sungguh-sungguh Allah dan sungguh-
        469  sungguh  manusia  dalam  kesatuan  Pribadi  Ilahi-Nya.  Sebagai  Putra  Allah,  yang
            ”dilahirkan, bukan dijadikan, sehakikat dengan Bapa”, Dia telah menjadi sungguh-
            sungguh manusia, saudara kita, tetapi tetap sebagai Allah kita.
   43   44   45   46   47   48   49   50   51   52   53