Page 44 - Kompendium Katekismus Gereja Katolik
P. 44
40 Bagian Satu: Pengakuan Iman
68. Mengapa bangsa manusia membentuk satu kesatuan?
360-361 Seluruh umat manusia membentuk satu kesatuan bangsa manusia karena
semua mempunyai asal yang sama, yang juga berasal dari Allah (Kis 17:26).
Semua mempunyai satu Penyelamat, dan dipanggil untuk ambil bagian dalam
kebahagiaan abadi bersama Allah.
69. Bagaimana jiwa dan badan membentuk satu kesatuan dalam manusia?
362-365 Pribadi manusia adalah satu wujud jasmani sekaligus rohani. Dalam manusia,
382 roh dan materi membentuk satu kodrat. Kesatuan ini begitu dalam sehingga berkat
prinsip spiritual, yaitu jiwa, badan yang adalah materi menjadi badan manusia yang
hidup dan berpartisipasi dalam martabat gambaran Allah.
70. Dari mana jiwa berasal?
366-368 Jiwa yang bersifat rohani tidak berasal dari orang tua, tetapi diciptakan secara
382 langsung oleh Allah dan bersifat abadi. Jiwa tidak ikut mati pada saat dipisahkan
dari badan dalam kematian, dan jiwa akan dipersatukan kembali dengan badan
pada hari kebangkitan.
71. hubungan apa yang ditetapkan Allah antara laki-laki dan perempuan?
369-373 Laki-laki dan perempuan diciptakan Allah dalam martabat yang setara karena
383 mereka adalah pribadi-pribadi manusia. Sekaligus mereka diciptakan untuk saling
melengkapi karena mereka laki-laki dan perempuan. Allah menghendaki agar
mereka menjadi satu bagi yang lainnya untuk membentuk kesatuan pribadi-pribadi.
Mereka juga dipanggil untuk meneruskan kehidupan manusia dengan menjadi ”satu
daging” dalam perkawinan (Kej 2:24). Mereka juga dipanggil untuk menaklukkan
dunia sebagai ”pelayan” Allah.
72. Bagaimana kondisi asli manusia menurut rencana Allah?
374-379 Dengan menciptakan laki-laki dan perempuan, Allah memberikan kepada
384 mereka suatu partisipasi khusus dalam kehidupan ilahi-Nya, dalam kesucian dan
keadilan. Dalam rencana Allah, mereka tak akan mengalami penderitaan atau
kematian. Selain itu, terdapat harmoni sempurna dalam diri manusia, antara
makhluk ciptaan dan Penciptanya, antara laki-laki dan perempuan, juga antara
pasangan manusia yang pertama dan semua ciptaan.