Page 57 - Kompendium Katekismus Gereja Katolik
P. 57

Seksi Dua: Pengakuan Iman Kristen                                    53

           alasan penderitaan Sang Penebus, dan kesalahan lebih besar dalam hal ini jatuh
           kepada mereka, terutama pengikut Kristus, yang semakin sering jatuh ke dalam
           dosa atau yang merasa senang akan keburukan dosa.

           118. Mengapa kematian Yesus merupakan bagian dari rencana Allah?

               Untuk mendamaikan dengan Diri-Nya semua yang ditentukan mati karena  599-605
           dosa,  Allah  berinisiatif  mengutus  Putra-Nya  yang  menyerahkan  Diri  bagi  para   619
           pendosa. Seperti telah diwartakan dalam Perjanjian Lama, secara khusus mengenai
           kurban Hamba yang Menderita, kematian Yesus terjadi ”sesuai dengan Kitab Suci”.

           119. Dengan cara apa Kristus menyerahkan Diri-Nya kepada Bapa?

               Seluruh  kehidupan  Kristus  merupakan  persembahan  kepada  Bapa  untuk  606-609
           melaksanakan rencana penyelamatan-Nya. Dia memberikan ”nyawa-Nya menjadi   620
           tebusan bagi banyak orang” (Mrk 10:45), dan dengan cara ini, Dia mendamaikan
           seluruh umat manusia dengan Allah. Penderitaan dan kematian-Nya menunjukkan
           bahwa kodrat kemanusiaan Yesus merupakan sarana cinta ilahi yang sempurna dan
           berkehendak bebas menyelamatkan seluruh umat manusia.

           120. Bagaimana  persembahan  diri  Yesus  diungkapkan  pada  Perjamuan
               Malam Terakhir?

                Pada Perjamuan Malam Terakhir bersama dengan para Rasul-Nya, Yesus  610-611
           mengantisipasi dua hal, yaitu simbolisasi penyerahan Diri-Nya dan membuatnya   621
           betul-betul  hadir.  ”Inilah  Tubuh-Ku  yang  diserahkan  bagimu”  (Luk  22:19),
           ”Inilah Darah-Ku yang ditumpahkan ...” (Mat 26:28). Jadi, Yesus menetapkan
           Ekaristi sebagai ”kenangan” (1Kor 11:25) akan kurban-Nya dan menetapkan
           para Rasul-Nya sebagai imam-imam perjanjian baru

           121. Apa yang terjadi pada sakrat maut di Taman Getsemani?

               Walaupun mengalami kengerian karena kematian manusiawi Yesus ”yang  612
           adalah Pemimpin kepada hidup” (Kis 3:15), kehendak manusiawi Putra Allah
           tetap  selaras  dengan  kehendak  Bapa  demi  keselamatan  kita.  Yesus  menerima
           tugas  untuk  memikul  dosa-dosa  kita  di  dalam  Tubuh-Nya  yang  ”taat  sampai
           mati” (Flp 2:8).
   52   53   54   55   56   57   58   59   60   61   62