Page 58 - Kompendium Katekismus Gereja Katolik
P. 58
54 Bagian Satu: Pengakuan Iman
122. Apa buah dari kurban Yesus di salib?
613-617 Secara bebas, Yesus menyerahkan hidup-Nya sebagai kurban silih, yaitu bahwa
622-623 Dia telah memulihkan kita dari dosa-dosa kita dengan ketaatan penuh cinta sampai
mati. Cinta Sang Putra Allah ”sampai pada kesudahannya” (Yoh 13:1) ini menda-
maikan kembali seluruh umat manusia dengan Bapa. Karena itu, kurban Paskah
Kristus menebus umat manusia dengan cara yang unik, sempurna, dan definitif,
dan membuka persekutuan dengan Allah.
123. Mengapa Yesus memanggil para murid-Nya untuk memanggul salib
mereka?
618 Dengan memanggil para murid untuk memanggul salib dan mengikuti Dia,
Yesus ingin mempersatukan mereka, sebagai ahli waris, dengan kurban penebus-
an-Nya.
124. Dalam kondisi bagaimana tubuh Kristus ketika dibaringkan dalam
makam?
624-630 Kristus sungguh-sungguh mengalami kematian dan pemakaman.
Walaupun demikian, kekuatan Allah mencegah tubuh-Nya mengalami
kerusakan.
”YESUS KRISTUS TURUN KE TEMPAT PENANTIAN,
PADA HARI KETIGA, BANGKIT DARI ANTARA ORANG MATI”
125. Apakah ”tempat penantian” itu?
632-637 Tempat penantian ini berbeda dengan neraka terkutuk. Ini adalah situasi
semua manusia, baik benar maupun jahat, yang mati sebelum Kristus. Pribadi
ilahi Yesus turun kepada orang-orang benar yang menanti-nantikan Penyelamat
sehingga mereka akhirnya dapat melihat Allah. Ketika Yesus memusnahkan Iblis
yang berkuasa atas maut (Ibr 2:14) melalui kematian-Nya, Yesus membebaskan
orang-orang benar yang menantikan Sang Pe nebus dan membuka pintu gerbang
surga bagi mereka.